Mengupas Kelebihan Toyota C-HR, 'Pembunuh' Honda HR-V

Rendering C-HR versi sport.
Sumber :
  • www.indianautosblog.com

VIVA.co.id – PT Toyota Astra Motor (TAM) menampilkan produk konsep yang tengah ramai diperbincangkan di dunia, yakni C-HR. Mobil itu menyita banyak perhatian di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), karena dianggap sebagai pesaing dari Honda HR-V dan Nissan Juke, yang telah lebih dahulu mencari peruntungannya.

Menurut Product Knowledge Head PT TAM, Gandhi Ahimsaputra, C-HR sengaja dipamerkan baru-baru ini di Indonesia, untuk menunjukkan kemajuan teknologi yang telah disiapkan Toyota dalam mendukung teknologi ramah lingkungan di masa depan. Disebutkan juga, mobil yang memiliki tampilan futuristik itu memiliki desain yang terinspirasi dari bentuk intan atau diamond.

"C-HR ini benar-benar kelihatan shape kaya diamond shape, potongan depan belakang awalnya pengin appealing mobil yang truly emotional. Untuk Toyota pada umumnya, di sunroof coupe style banget, kelihatan jelas dari atap seperti mengambang floating roof," kata Gandhi seperti dilansir di situs resmi Toyota Indonesia, Selasa, 23 Agustus 2016.

Untuk bagian interiornya, mobil ini terinspirasi dari bentuk yang sama, dengan tujuan untuk lebih terfokus pada pengemudi dan memberikan ruang lebih kepada penumpang.

"Interior terinspirasi dari diamond shape, didesain unik kalau dilihat ada istilahnya driver oriented, karena fokus ke driver. Jadi driver terasa menguasai mobil, tapi tidak kelewat juga passenger-nya, passenger lebih lega terutama passenger depan," ucap Gandhi.

Toyota C-HR diklaim memiliki konsumsi bahan bakar efisien dan dikembangkan dengan platform Toyota New Global Architecture (TNGA). Mobil ini belum dipasarkan secara komersial, namun telah direncanakan akan hadir dalam tiga line-up, yaitu 1.200cc, 1.800cc hybrid, dan 2.000cc. 

Mobil ini sedianya akan segera dipasarkan di negara-negara Eropa September mendatang. Toyota C-HR diharapkan sudah bisa didistribusikan ke diler pada akhir tahun ini dan awal tahun depan. Mobil ini diharapkan bisa terjual sekira 100 ribu unit per tahun untuk pasar Eropa.

Kapan masuk Indonesia?

Wakil Presiden Direktur TAM, Henry Tanoto, menyatakan jika pihaknya sedang memikirkan kemungkinan membawa C-HR ke pasar Indonesia. Dia juga berpendapat, selama ajang GIIAS kemarin, Toyota C-HR mendapatkan respons positif dari masyarakat.

"Kalau di Indonesia kita pikirkan mengenai C-HR ini possibility-nya apakah sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia atau tidak. (Respons) sejauh ini cukup positif ya. Mungkin masyarakat juga ingin memiliki mobil yang desainnya cukup futuristik, sporty dan atraktif," ujar Henry.

Henry mengatakan, ada banyak pertimbangan yang harus dipikirkan pihaknya sebelum memutuskan untuk menjual massal C-HR ke Indonesia. Salah satunya adalah pilihan mesin C-HR yang sesuai dengan pasar Indonesia.

"Ini kita dalam fase consider. Jadi, salah satunya apakah masyarakat menyambut positif atau tidak, kemudian ada faktor-faktor lain untuk mempertimbangkannya. Intinya, mesin juga salah satu hal yang kita pertimbangkan, kira-kira mana yang paling sesuai dengan kebutuhan di sini. Jadi masih terbuka kemungkinan. Mesin 1.8L salah satu opsi yang sedang kita pikirkan juga," ujar Henry.

Henry juga mengatakan, timnya memiliki pemikiran untuk membawa mobil konsep tersebut ke Indonesia.

"Tenang saja, yang pasti kita punya pemikiran untuk (membawa C-HR) itu. Kita masih dalam tahapan-tahapan untuk memastikan kendaraan ini akan diterima masyarakat," ujar Henry.