Honda Bicara soal LCGC Tujuh Penumpang

Test drive Honda Brio RS dan Brio Satya CVT.
Sumber :
  • Herdi Muhardi/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Konsumen di Tanah Air sangat menyukai mobil yang mampu menampung tujuh penumpang dan dijual dengan harga terjangkau. Itu sebabnya, saat Toyota dan Daihatsu meluncurkan mobil baru di kelas low cost green car (LCGC), penjualan mobil sedikit membaik.

Meski LCGC tujuh penumpang sedang naik daun, kondisi itu tak membuat PT Honda Prospect Motor (HPM) ikut-ikutan.

Bahkan, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor, Jonfis Fandy, menyatakan, untuk membuat mobil LCGC tujuh penumpang, produsen harus tetap mengikuti aturan dari pemerintah.

“Yang lima penumpang saja pas (target efisien bahan bakar). LCGC tujuh penumpang, dengan beratnya, perbandingan gigi dibuat rapat agar torsi besar, itu bukan sesuatu yang mudah,” ujar Jonfis.

Jonfis menuturkan, untuk memenuhi target konsumsi bahan bakar yang sesuai, harus dilakukan pengujian dengan baik.

Contohnya, kata Jonfis, jika HPM mendapatkan angka konsumsi bahan bakar 21 kilometer per liter, hasil yang sama harus juga didapatkan oleh media dan konsumen.

Ia juga menjelaskan, meski LCGC terdiri atas dua model, yakni lima penumpang dan tujuh penumpang, keduanya memiliki permintaan yang sama. Yang membedakan hanya dimensinya.

“Sama-sama LCGC, satu panjang satu pendek. Konsumen sama, buktinya Brio enggak tergerus (penjualannya),” ujarnya.

Jonfis menyebutkan, hingga saat ini, kebutuhan mobil lima penumpang masih ada dan belum terpengaruh dengan hadirnya mobil tujuh penumpang.

Namun, ia tak menampik soal kabar Honda bakal menghadirkan LCGC tujuh penumpang. “Tunggu saja,” ujarnya.