Suzuki Siapkan Mobil Baru Pengganti Karimun, Demi Saingi Brio?

Ilustrasi Suzuki Karimun Wagon R
Sumber :
  • Viva.co.id/ Pius Mali

VIVA – Suzuki Karimun yang dihadirkan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) pada 1999 silam menjadi mobil pertama di Indonesia dengan harga terjangkau. Di awal, Karimun sukses membius masyarakat dengan bentuknya yang kompak.

Setengah Penjualan Suzuki Berasal dari Mobil Ini

Penjualan Karimun terus meroket, hingga beberapa kali mendapatkan pembaharuan atau penyegaran. Terakhir Suzuki memberikan perubahan mobil tersebut pada 2012-2013, atau generasi ketiga yang dijual hingga 2021.

Suzuki Karimun Wagon R edisi terbaru.

Photo :
  • Gaadiwaadi
Suzuki Nex II Edisi 2024 Mengaspal, Ini Perubahannya

Sejak program LCGC diresmikan Karimun mendapatkan banyak pesaing, sebut saja Toyota Agya, Honda Brio Satya, Daihatsu Agya. Ketiga mobil harga terjangkau itu dengan mudah melengserkan Karimun sebagai pemain lama.

Tidak mampu bertahan dengan gempuran pendatang baru tersebut, akhirnya Suzuki memutuskan setop memproduksi Karimun Wagon R pada November tahun lalu. Padahal di India mobil tersebut masih dijual dengan model baru.

Bukan Jakarta, Ini Kota Pertama yang Mulai Jadikan Suzuki Carry Sebagai Mobil Angkot

Head of Brand Development & Marketing Research 4W PT SIS, Harold Donnel mengatakan, Suzuki Ignis tipe terendah untuk mengisi kekosongan sementara di segmen LCGC di harga Rp140-180 juta yang ditinggalkan Karimun.

“Kami masih optimalkan Ignis terutama tipe GX untuk masuk ke segmen tersebut dengan sales promo yang diberikan,” ujar Harold dikutip Viva Otomotif, Jumat 4 Februari 2022.

Lebih lanjut dia menjelaskan, Suzuki terkenal dengan mobil-mobil kecil yang memiliki harga terjangkau sehingga tidak mungkin meninggalkan segmen tersebut. Maka akan ada produk baru yang mengisi ceruk pasar tersebut.

“Itu masih belum bisa kami putuskan sampai sekarang (produksi Karimun baru dengan model serupa seperti di India), atau mungkin memasukan nama baru,” tuturnya

Meskipun Karium Wagon R sudah tidak diproduksi lagi untuk pasar Indonesia, namun Suzuki masih membuatnya untuk pasar ekspor, terutama Pakistan yang sampai saat ini masih mengkonsumi mobil kecil tersebut.

Sebelumnya PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) sebagai pabrikan Suzuki di Tanah Air mengumumkan, bahwa jalur produksi Karimun yang tidak digunakan lagi akan dimanfaatkan sebagai tempat pembuatan mobil ramah lingkungan.

“Dengan berat hati kami harus menghentikan produksi Karimun Wagon R untuk pasar dalam negeri. Namun kami akan menghadirkan kendaraan elektrifikasi untuk konsumen setia Suzuki dalam waktu yang tidak lama lagi,” ungkap Managing Director PT SIM, Shodiq Wicaksono.

Hingga kini belum ada bocoran terkait kendaraan listrik yang dimaksud, namun diduga menjadi jalur produksi Ertiga dengan teknologi mild hybrid.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya