Kenapa BMW Tak Pernah Jadi Mobil Kepresidenan Indonesia

BMW 7 Series
Sumber :
  • VIVA.co.id/Purna Karyanto

VIVA.co.id – Indonesia sampai saat ini masih mempercayakan produsen asal Jerman, Mercedes-Benz, sebagai penyedia mobil kepresidenan. Meski beberapa waktu lalu, Mercedes-Benz S600 yang ditumpangi Presiden Jokowi sempat mogok.

Selain Mercedes-Benz, pabrikan mobil mewah asal Jerman lainnya, yakni BMW, juga memiliki model khusus yang antipeluru dan antigranat.

Vice President Corporate Communication BMW Group Indonesia, Jodie, O’tania, mengatakan, BMW Group sebenarnya sudah mengenalkan High Security Vehicle ke instansi pemerintahan yang ada di Indonesia, lengkap dengan spesifikasinya.

“Tapi, kami kembalikan lagi pada sekretariat negara, kan ada tender. Prosedur dan prosesnya cukup panjang, mulai dari memanggil semua pihak yang berkaitan, penawaran, proses dari internal sekretariat negara sendiri,” ujarnya di Jakarta.

Menurut Jodie, mobil BMW yang dilengkapi dengan pelindung khusus banyak dipakai oleh beberapa kepala negara. Bahkan, tidak sedikit kantor kedutaan negara lain di Indonesia yang memercayakan alat transportasi duta besar mereka kepada BMW.

“Spesifikasi yang dinginkan setiap instansi tidak sama. Misalnya, spesifikasi kaca dan ban, itu sesusai keinginan instansi. Secara global, itu adalah program yang masuk ke BMW Diplomatic Sales. Penjualannya bukan ke konsumen langsung, tapi ke instansi pemerintahan,” tuturnya.

Salah satu negara yang memakai produk BMW untuk kepala pemerintahan dan juga para duta besar mereka adalah Australia. Hal itu diketahui saat Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson, datang berkunjung ke kantor VIVA.co.id beberapa waktu lalu. (hd)