Jangan Anti Pakai Komponen Lokal Buat Motor Custom

Kota Angin Mamiri Diserbu Ratusan Motor Custom.
Sumber :
  • VIVA/Jeffry Yanto

VIVA – Berbagai cara dilakukan pemerintah untuk menguatkan rupiah, termasuk membatasi impor barang-barang mewah dan menaikkan pajak penghasilan impor. Bagi penggiat modifikasi, aturan tersebut bakal jadi hambatan bagi mereka.

Seperti yang disampaikan pemilik bengkel Katros Garage, Andi Akbar. “Kesulitan, jujur dari saya, karena ada beberapa konsumen yang ingin barang buatan luar negeri, dan enggak peduli masalah harga,” ujarnya kepada VIVA di Makassar, Sulawesi Selatan.

Menurutnya, selama konsumen tidak mempermasalahkan harga, untuk mendatangkan produk aftermarket buatan luar negeri bisa dilakukannya sendiri. Tapi, harganya jadi lebih mahal, ketimbang membelinya dari distributor resmi.

Oleh sebab itu, builder yang juga menggarap motor custom Presiden Jokowi itu menyarankan untuk menggunakan produk lokal. Sebab, bagus atau tidaknya modifikasi itu tergantung dari konsep dan kerapian pengerjaan.

“Dari sisi purnajual, barang lokal kalau ada kerusakan bisa protes ke tempat pembuatannya. Kalau impor, rusak bingung mau bagaimana,” tuturnya.

“Berarti tahun ini atau tahun depan, kalau benar-benar aturan itu jelas, hanya orang-orang tertentu saja yang bisa punya motor custom dengan barang-barang branded,” ungkapnya.