Sewa Sepeda Listrik Enggak Seberapa, Hilang Bikin Kantong Bolong

Sepeda listrik Migo
Sumber :
  • VIVA/Jeffry Yanto

VIVA – Penyewaan sepeda listrik berbasis aplikasi Migo e-Bike yang awalnya hanya di Surabaya, kini sudah ada di Jakarta. Biaya sewanya cukup murah, dalam waktu 30 menit hanya Rp3 ribu dan pembayarannya setelah pemakaian.

Penyewa akan diberikan unit dalam kondisi baterai penuh, namun tidak diberikan alat pengisian baterainya. Jika daya baterai sudah habis, bisa tukar dengan unit baru di tempat penyewaan Migo terdekat.

Di atas kertas, sepeda listrik buatan China tersebut dapat menempuh jarak 40 kilometer. Kecepatan maksimalnya 40 kilometer per jam. Tapi, jika bobot pengendaranya cukup berat, performanya akan menurun.

Rendy, salah satu pemilik stasiun Migo e-Bike di kawasan Jakarta Selatan mengatakan, jika terjadi apa-apa dalam jarak satu meter dari tempat penyewaan, maka itu sudah tanggung jawab penggunanya.

"Kalau sedang dipakai rusak dan lecet parah, konsumen yang ganti, apalagi hilang. Biayanya beda-beda, misalnya bodi depan Rp200 ribu, lampu belakang Rp80 ribu, spion kalau patah Rp50 ribu. Kalau tali helm rusak biayanya Rp30 ribu, helm hilang Rp200 ribu," ujarnya kepada VIVA, Kamis 10 Januari 2019.

Kalau unit sampai hilang, biaya gantinya cukup besar, sekitar Rp10 jutaan dan tidak bisa dicicil. "Kalau hilangnya di tempat saya atau rusak pun, saya harus ganti ke pihak Migo. Nanti ada hitung-hitungannya," tuturnya. (dhi)