Naik Motor Pakai Payung, Siap-siap Tanggung Risikonya

Payung motor.
Sumber :
  • Dian Tami/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Perilaku para pengendara sepeda motor di jalanan sangat unik dan beragam. Salah satunya, yakni mengendarai motor sembari memakai payung. Umumnya, itu dilakukan agar pengendara dapat terhindar dari terik matahari. Tidak sedikit juga, yang memanfaatkan payung agar tidak kebasahan saat hujan turun.

Namun, mengendarai motor sembari memakai payung sangat tidak dianjurkan, meski hal itu dilakukan oleh pembonceng. Training Director Jakarta Defensive Driving Center, Jusri Pulubuhu mengatakan, pengendara yang memakai payung sambil berkendara seolah-olah telah kehabisan akal dan pikiran.

"Saya enggak habis pikir, sama yang semacam itu. Kadang, kita pakai payung saja bisa jatuh tertiup angin, apalagi pakai payung saat naik motor. Ini bahaya sekali," kata Jusri kepada VIVA.co.id di Jakarta, Rabu 8 Maret 2017.

Dia mengatakan, memakai payung saat mengendarai sepeda motor akan mengurangi keseimbangan dan konsentrasi, sehingga berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan di jalan.

"Kalau payung tertiup angin, tentu pengendara fokus pada payung yang tertiup angin. Bisa jadi pengendara itu jatuh atau menyenggol pengguna jalan lainnya," ujarnya.

Jusri juga tidak menyarankan pengendara menambah alat untuk memasang payung di sepeda motor. Sebab, kecelakaan juga bisa terjadi, lantaran setang motor bisa goyang jika ada angin kencang.

"Ini suatu perilaku yang saya enggak mengerti, dapat ilmunya dari mana? Pakai saja jas hujan, tetapi modelnya dua setel, jangan model ponco, karena berbahaya," ungkapnya. (asp)