Masalah yang Muncul Saat Tangki BBM Nyaris Kosong

Indikator bensin nyaris habis (atas).
Sumber :
  • Toyota

VIVA.co.id – Saat melakukan perjalanan, sebagian pemilik mobil terkadang menunggu hingga bahan bakar yang tersedia di tangki menipis sebelum mengunjungi stasiun pengisian bahan bakar umum. Hal itu tidak disarankan, karena berpotensi menimbulkan masalah pada mesin maupun saluran bahan bakar.

Seperti dilansir Autoguide, Senin 6 Maret 2017, lampu indikator bahan bakar biasanya akan menyala saat bensin mencapai sisa cadangan yang ada di tangki, atau sekitar 10-15 persen dari total kapasitas tangki. Pengemudi dapat menggunakan referensi lampu indikator tersebut dengan rata-rata keekonomisan bensin, untuk menghitung berapa sisa BBM yang ada di tangki. 

Membiarkan tangki bensin dalam kondisi hampir kosong bukanlah tindakan yang baik untuk mobil dan keuangan Anda. Yang harus dihadapi saat Anda menjalankan mobil dengan tangki bensin yang hampir habis adalah mogok di tengah jalan.

Di dalam tangki bensin juga terdapat pompa bahan bakar. Pompa ini bekerja tergantung pada bensin. Pompa atau fuel pump akan terjaga tetap dingin dengan adanya bensin di dalam tangki. Pompa bakal panas jika mobil dikemudikan dengan kondisi bensin hampir habis. 

Jika pompa bensin rusak, tentunya membuat performa berkendara menjadi tidak nyaman dan memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk memerbaikinya. Saringan BBM yang ada di dalam tangki juga cepat kotor bila sering membiarkan tangki nyaris kosong.

Kotoran di saringan bensin akan membentuk sedimen di dasar tangki. Saringan menjadi tertutup dan banyak masalah yang akan muncul.

Dampak buruk lainnya adalah munculnya air akibat proses pengembunan dalam tangki bensi. Tangki bensin yang tidak terisi penuh akan menyebabkan terbentuknya ruang untuk terjadinya proses kondensasi atau pengembunan. Jika tangki bensin sudah tercampur dengan air, mau tidak mau harus dikuras dan itu memerlukan biaya yang tidak murah. (mus)