Kerusakan Motor yang Sering Parkir Pakai Standar Samping

Memarkir motor dengan standar miring.
Sumber :
  • bengkelsepedamotor.com

VIVA – Tanpa disadari, karena sudah terbiasa atau buru-buru, banyak pengendara motor saat berhenti dan memarkirkan kendaraannya menggunakan standar samping.

Kelihatannya sepele dan tak ada masalah. Padahal, posisi demikian bikin fatal dan bisa merugikan. Bukan karena lebih sulit menggunakan standar tengah, namun para pengguna motor mengejar kemudahan dalam menggunakan standar motor.

Lantas kenapa kita harus hindari posisi motor saat parkir dengan standar samping? Bahayanya adalah ketika seringnya orang lain duduk di atas motor.

Bukan hanya itu, seperti dilansir situs resmi Honda dan Fdrtire, Selasa 21 November 2017, berat beban motor dan berat orang yang menduduki motor kita akan ditopang oleh standar samping, shockbreaker, dan ban. Maka lambat laun standar samping akan semakin condong miring. Hal ini berlaku juga ketika parkir motor dengan waktu yang cukup lama.

Selain itu, penggunaan standar samping yang keseringan juga akan membuat bagian ban sebelah kiri akan lebih cepat botak. Hal ini terjadi karena posisi parkir dengan standar samping membuat beban yang disangga shockbreaker menjadi tidak seimbang, sehingga shockbreaker cenderung miring ke satu sisi.

Ketika motor dikendarai, tekanan di ban sebelah kiri jadi lebih besar, sehingga sisi kiri ban menanggung beban yang lebih berat. Jadi, biasakan untuk parkir menggunakan standar ganda.

Selain standar samping, tekanan angin yang kurang juga bisa membuat ban lebih cepat habis komponnya. Hal ini, karena permukaan ban yang menyentuh aspal lebih banyak. (mus)