Geliat Pemudik Jelang Lebaran

Pemudik di Stasiun Senen, Rabu malam, 29 Juni 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Danar Dono

VIVA.co.id – Calon penumpang kereta api berbaris di lobi Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu 29 Juni 2016. Mereka hendak check in menuju peron stasiun. Antrean yang didominasi ibu-ibu dan anak-anak itu mengular hingga sekitar 10 meter. Panjangnya barisan, membuat sebagian mereka duduk-duduk di lorong koridor seraya antre.

Petugas keamanan terlihat berkeliling mengecek situasi antrean. Tak jarang, aparat mengarahkan calon penumpang untuk kembali berdiri dan berbaris dalam antrean itu.

Para calon penumpang tersebut, hendak mudik ke berbagai kota di Pulau Jawa. Meski masih sekitar sepekan, atau H-7 menjelang Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah, tetapi para calon pemudik sudah mulai menggeliat. Mereka mulai mewarnai stasiun, terminal bus, pelabuhan hingga bandar udara (bandara).

Di Stasiun Pasar Senen tersebut misalnya. Kemarin pagi hingga siang, tercatat telah memberangkatkan 12.249 penumpang. Mereka diberangkatkan dengan 12 kereta reguler dan lima kereta tambahan. “Saya mau ke Malang, sama istri dan anak,” ujar Suradi, salah satu pemudik di Stasiun Pasar Senen, Rabu 29 Juni 2016.

Sementara itu, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, sejak Selasa malam, 28 Juni 2016 (H-8) hingga Rabu siang, 29 Juni 2016 (H-7), telah memberangkatkan lebih dari 1.200 pemudik tujuan Belawan, Sumatera Utara.

Adapun di terminal bus, seperti Terminal Kampung Rambutan, para pemudik juga sudah ramai. Pada H-7, sejak sekitar pukul 08.00-20.00 WIB, terdapat 1.528 pemudik yang diberangkatkan dari  terminal tersebut.

“Seperti tahun lalu, puncak arus mudik kami prediksi H-3 (3 Juli 2016) dan H-2," ujar Kepala Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Kampung Rambutan Emerald August.

Perkiraan sedikit berbeda datang dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Kepala Sub Direktorat Angkutan dan Multimoda Kementerian Perhubungan Toto Noerwicaksana memperkirakan puncak arus mudik  terjadi pada H-5, atau 1 Juli 2016.

Senada seirama, Kepala Bagian Operasi Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Komisaris Besar Benyamin memprediksi, lonjakan arus mudik mencapai puncaknya pada 1 hingga 3 Juli 2016. Sedangkan untuk arus balik, puncaknya diperkirakan terjadi pada 8-9 Juli 2016. Sebab, masyarakat mengejar hari pertama kerja pada Senin 11 Juli 2016. 

Untuk mudik tahun ini, pemerintah pusat telah menyiapkan infrastrukturnya. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan, kondisi jalan nasional dalam kondisi siap untuk digunakan mudik Lebaran 2016.

Berdasarkan hasil tinjauan langsung ke ruas-ruas jalan di Sumatera, Jawa, Bali, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan, total jalan dan jembatan sepanjang 183.177 kilometer (km) di seluruh daerah pada umumnya siap dilalui.

Total jalan dan jembatan tersebut terdiri dari 7.961 km  jalan dan 42,70 km jalan tol di Sumatera, 7.164 km jalan dan 668 km jalan tol di Jawa dan Bali, serta 2.482 km jalan di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan. “Inspeksi dilakukan sejak jauh hari, agar ada waktu untuk memperbaiki," kata Basuki, Selasa 28 Juni 2016.

Sejak awal 2016, Kementerian PUPR telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri dan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan untuk mempersiapkan jalur mudik tahun ini.

Selanjutnya…Strategi Hadapi Mudik…