Teganya WhatsApp Campakkan BlackBerry dan Windows Phone

Logo BlackBerry
Sumber :
  • REUTERS/Mark Blinch

VIVA – Jelang akhir 2017, WhatsApp memberikan kabar buruk bagi pengguna smartphone BlackBerry dan Windows Phone. Aplikasi perpesanan milik Facebook itu menghentikan dukungan layanan mereka pada ponsel berbasis sistem operasi Windows Phone 8.0 dan BlackBerry OS atau BlackBerry 10 per 31 Desember 2017.

Berakhirnya dukungan WhatsApp pada sistem kedua sistem operasi itu bukan keputusan yang mendadak. Sebab tahun lalu, WhatsApp sudah mengimbau kepada pengguna WhatsApp pada sistem operasi populer untuk segera memperbaharui perangkat mereka.

WhatsApp awalnya mengumumkan tak mendukung pada ponsel BlackBerry pada akhir 2016, namun pada pertengahan tahun lalu, aplikasi perpesanan populer itu memperpanjang masa hidupnya di perangkat BlackBerry sampai akhir 2017. 

Tren ini bakal berlanjut pada ponsel dengan sistem operasi kurang populer. Dalam pengumuman di blog perusahaan, WhatsApp akan mengakhiri dukungan pada ponsel Nokia S40 pada 31 Desember 2018 dan Android versi 2.3.7 dan versi yang lebih lama setelah 1 Februari 2020. 

Sebelumnya, WhatsApp sudah mengucapkan selamat tinggal pada platform Android yang lebih jadul dari versi 2.3.3, Windows Phone 7, iPhone 3GS/iOS 6, Nokia Symbian S60.

Langkah memangkas platform itu karena ponsel tersebut kini sudah tidak lagi populer di masyarakat dan tentunya sudah lama, berbeda dengan kondisinya delapan tahun lalu. Pada 2009 saat WhatsApp lahir, 70 persen smartphone yang terjual menyematkan sistem operasi BlackBerry dan Nokia.

Sekarang, Android dan iOS menguasai dari sisi sistem operasi mobile, sehingga hal ini menjadi alasan perusahaan mengakhiri dukungan pada ponsel tersebut.

"Sistem operasi seluler yang ditawarkan oleh Google, Apple, dan Microsoft, yang mencakup 99,5 persen penjualan ponsel cerdas saat ini, kurang dari 25 persen perangkat seluler yang dijual pada saat itu," jelas WhatsApp dalam keterangannya.  

WhatsApp menjelaskan platform-platform tersebut tidak menawarkan kemampuan yang diperlukan untuk mengakomodasi fitur-fitur WhatsApp ke depan. WhatsApp mengakui langkah yang diambil itu memang sulit buat mereka, namun langkah ini merupakan keputusan yang tepat untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna untuk terus terhubung dengan orang tersayang melalui aplikasi perpesanan tersebut.

"Jika Anda menggunakan salah satu perangkat seluler di atas, kami merekomendasikan Anda untuk meningkatkan ke versi OS yang lebih baru, atau ke perangkat Android yang lebih baru yang menjalankan OS 4.0+, iPhone yang menjalankan iOS 7+, atau Windows Phone 8.1+ agar Anda dapat terus menggunakan WhatsApp," jelas aplikasi perpesanan. 

Untuk beberapa ponsel dengan sistem operasi tanpa dukungan WhatsApp, maka konsekuensinya tidak akan mendapatkan pembaharuan fitur sehingga bisa aplikasi WhatsApp bisa mati total.

"Karena kami tidak lagi mengembangkan secara aktif untuk platform-platform ini, sebagian fitur mungkin dapat berhenti sewaktu-waktu," tegas WhatsApp.

Dengan jumlah pengguna yang makin tumbuh, WhatsApp memang percaya diri untuk bisa menghentikan dukungan pada platform usang. 

Langkah meneruskan atau menghentikan dukungan layanan WhatsApp memang sepertinya mengikuti prinsip ada gula ada semut. Dalam konteks sistem operasi mobile, pada saat ini Android dan iOS merupakan platform yang paling laris di pasar, untuk itu wajar saja WhatsApp fokus pada dua sistem operasi itu dan meninggalkan sistem operasi lainnya. 

Dari sisi jumlah pengguna, WhatsApp sudah menembus 1,3 miliar pengguna aktif bulanan pada akhir Juli 2017. Setahun sebelumnya, pengguna aktif bulanan WhatsApp sudah menembus semiliar pengguna. 

Per Juli 2017, pengguna aktif harian WhatsApp mencapai 1 miliar. Trafik layanan WhatsApp kian tinggi, tercatat per bulan tersebut ada 55 miliar pesan terkirim per hari, 4,5 miliar foto yang dibagi per hari, serta 1 miliar video dibagi antarpengguna per harinya.  

Selanjutnya...BlackBerry Ancang-ancang