Besarnya Manfaat Puasa di Tengah Pandemi Corona COVID-19

Ilustrasi puasa.
Sumber :
  • inmagine

VIVA – Makan dibatasi oleh waktu seperti puasa ternyata dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh. Terlebih, imunitas yang muncul dapat menyediakan garis pertahanan terhadap penyakit virus Corona COVID-19

Yusuf Uzun, seorang dokter penyakit dalam dan spesialis gastroenterologi, mengatakan, memiliki sistem kekebalan yang kuat adalah faktor utama untuk melindungi diri dari COVID-19.

Uzun juga menegaskan, bahwa kelaparan dapat memicu autophagy atau 'perawatan sel pelindung' pada orang sehat yang tidak memiliki penyakit tambahan. Autopahgy sendiri adalah cara tubuh untuk membersihkan sel-sel yang rusak serta meregenerasi sel yang lebih baru dan lebih sehat.

Baca Juga: Mengungkap Kebenaran Dukhan, Kabut Asap Gelap Tanda Kiamat Datang

Salah satu Ilmuwan Jepang, Yoshinori Ohsumi, yang pernah dianugerahi Penghargaan Nobel 2016 untuk bidang Kedokteran karena mengungkap mekanisme autophagy, telah membuktikan bahwa makan dibatasi waktu memliki efek pembaruan sel dan memperlambat penuaan dalam tubuh.

Maka dari itu, kata Uzun, kelaparan selama 10-15 jam karena puasa dapat meningkatkan sel-sel sistem kekebalan tubuh agar mendapatkan kembali keseimbangan fisiologis vital yang lebih kuat. Selain itu, kelaparan saat puasa dapat menunjukkan efek yang lebih protektif terhadap kanker dan infeksi.

"Meskipun butuh studi lebih lanjut pada subjek ini, tapi telah dipahami bahwa sel-sel dalam tubuh telah diremajakan dengan memperbarui dan diperkuat dalam kelaparan karena puasa," ujar Uzun kepada Anadolu Agency.

Baca jugaTes Massal di Stasiun, 3 Penumpang KRL Bekasi-Jakarta Positif Corona?