Presiden Jokowi Putuskan Melarang Mudik Lebaran

Presiden Joko Widodo.
Sumber :

VIVA – Presiden Jokowi akhirnya memutuskan melarang mudik bagi semua kalangan saat Lebaran. Sebelumnya larangan mudik hanya untuk anggota TNI dan Polri, ASN dan pegawai BUMN.

Dengan pelarangan ini, tradisi mudik yang ada setiap tahun jelang Lebaran Idul Fitri, pada tahun 2020 ini sementara ditiadakan.

"Pada rapat hari ini, saya ingin menyampaikan juga bahwa mudik semuanya akan kita larang," kata Presiden Joko Widodo dalam rapat kabinet terbatas, Selasa 21 April 2020.

Menurut Jokowi, awalnya memang belum bisa melarang mudik karena belum ada bantuan dari pemerintah. Saat ini, bantuan-bantuan sudah disalurkan baik itu bansos kepada 1,2 juta warga Jakarta dan menyusul Bodetabek, bansos tunai hingga Kartu Pra Kerja.

Dengan penyaluran bantuan-bantuan tersebut, pemerintah kemudian memiliki alasan kuat untuk melarang mudik kepada masyarakat. Karena itu, Presiden Jokowi meminta untuk segara dibahas teknisnya.

"Saya minta persiapan-persiapan yang berkaitan dengan ini mulai disiapkan," katanya.

Presiden Jokowi menjelaskan, keputusan pelarangan mudik ditetapkan setelah ada hasil kajian ilmiah yang dilakukan oleh pemerintah. Karena melihat sangat banyak warga yang tetap bersikukuh mudik di tengah-tengah penyebaran corona covid-19 saat ini.

Dari hasil kajian-kajian di lapangan, pendalaman yang ada di lapangan, kemudian juga dari hasil survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan, saat ini masyarakat yang tidak mudik 68 persen. Sementara yang tetap bersikeras mudik 24 persen. Lalu yang sudah mudik ada 7 persen. 
"Artinya, masih ada angka yang sangat besar yaitu 24 persen," jelas Presiden Jokowi.

Dengan keputusan pelarangan mudik itu, pemerintah berharap penyebaran Covid-19 ke daerah-daerah atau desa-desa, tidak terjadi. Mengingat kawasan Jabodetabek adalah zona merah penyebaran. 

Pemerintah juga sudah bisa memutuskan pelarangan mudik ini, karena bantuan-bantuan untuk masyarakat bisa bertahan di Jabodetabek, sudah mulai disalurkan. Dengan begitu kekhawatiran akan kekurangan pangan, bisa diatasi. Berbagai bantuan kini sudah disalurkan.

"Bansos sudah mulai dilaksanakan kemarin. Pembagian sembako untuk Jabodetabek. Kemudian Kartu Pra Kerja sudah berjalan. Minggu ini juga bansos tunai juga sudah dikerjakan," katanya.

Dengan apa yang telah dikerjakan itu, Presiden Jokowi mengatakan pemerintah mengambil keputusan untuk melarang mudik bagi semua kalangan. "Bahwa mudik semuanya akan kita larang," katanya.

Dengan keputusan pelarangan mudik itu, pemerintah berharap penyebaran Covid-19 ke daerah-daerah atau desa-desa, tidak terjadi. Mengingat kawasan Jabodetabek adalah zona merah penyebaran. 

Pemerintah juga sudah bisa memutuskan pelarangan mudik ini, karena bantuan-bantuan untuk masyarakat bisa bertahan di Jabodetabek, sudah mulai disalurkan. Dengan begitu kekhawatiran akan kekurangan pangan, bisa diatasi. Berbagai bantuan kini sudah disalurkan.

"Bansos sudah mulai dilaksanakan kemarin. Pembagian sembako untuk Jabodetabek. Kemudian Kartu Pra Kerja sudah berjalan. Minggu ini juga bansos tunai juga sudah dikerjakan," katanya.

Dengan apa yang telah dikerjakan itu, Presiden Jokowi mengatakan pemerintah mengambil keputusan untuk melarang mudik bagi semua kalangan. 

"Bahwa mudik semuanya akan kita larang," katanya.

Update informasi mengenai penanganan wabah corona dalam tautan berikut ini.