Sambut Ramadan Warga Tangerang Gelar Keramas Merang di Sungai Cisadane

Keceriaan warga melakukan keramas merang di sungai Cisadane.
Sumber :
  • VIVA/Sherly

VIVA –  Menyambut datangnya bulan suci Ramadan, umat Islam di berbagai wilayah mulai menjalankan sejumlah tradisi. Mulai dari bersih-bersih masjid atau musala, berziarah, atau munggahan.

Umat Islam di Tangerang mempunyai tradisi unik yang terpelihara, yaitu mandi keramas menggunakan merang (jerami) di pinggirang sungai Cisadane.   Masyarakat berkumpul di bantaran Sungai Cisadane, Tangerang untuk melakukan Keramas Merang.

Keramas Merang merupakan tradisi turun-temurun  yang dilakukan oleh masyarakat Tangerang khususnya, warga yang berada di bantaran Sungai Cisadane.  Mereka membersihkan diri dari rambut sampai kaki menggunakan merang. Merang sendiri merupakan bekas tangkai padi yang telah diolah, dimana pada zaman dahulu digunakan sebagai pengganti sabun dan sampo.

Menurut, Aini, salah seorang warga Kampung Babakan, Tangerang, tradisi itu merupakan hal wajib yang harus dilakukan masyarakat setempat baik mulai dari anak-anak hingga lansia sebagai simbol  membersihkan hati dan diri menyambut datangnya Ramadan.

"Ini untuk membersihkan diri dan wajib dilakukan sebelum jatuh bulan puasa," katanya, Minggu, 5 Mei 2019.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah yang hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi adanya kegiatan masyarakat Tangerang yang tetap menjaga dan melestarikan tradisi. Hal ini juga sebagai bentuk mempererat tali silaturahmi di zaman yang serba modern saat ini.

"Ini sebagai bentuk jalinan silaturahmi juga, mengingat sekarang teknologi makin canggih. Ditambah, saya apresiasi kegiatan ini, yang tetap melestarikan peninggalan leluhur kita," ujarnya.