- VIVA/ Sherly
VIVA – Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, mempunyai cara tersendiri dalam mendistribusikan minyak goreng, yang saat ini tengah mahal dan langka dipasaran.
Operasi pasar yang biasa dilakukan, kali ini tidak digunakan. Melainkan melakukan distribusi langsung ke setiap desa yang ada di wilayah Kabupaten Tangerang. Cara ini untuk menghindari adanya kerumunan warga di tengah kondisi pandemi COVID-19.
Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Tangerang, Iskandar Nordat mengatakan, untuk distribusi itu ada dua cara. Pertama langsung ke kantor desa, dan mendata perwakilan desa untuk datang ke Gerai Tangerang Gemilang, di Cikupa, Tangerang.
"Untuk menghindari kerumunan, kita tidak mengadakan operasi pasar. Tapi, kita distribusikan ke desa, atau meminta perwakilan yang didampingi tim kami, untuk datang ke gerai mengambil minyak goreng, yang nantinya, didistribusikan oleh mereka ke masyarakat," katanya, Jumat, 11 Maret 2022.
Dalam seminggu, pihaknya mendistribusikan 3.500 liter. Dimana, kurang lebih ada 100 perwakilan pelaku usaha yang masing-masingnya mendapatkan jatah 24 liter.
"Seminggu ada 3.500 liter minyak dengan ukuran 1 liter yang kita distribusikan. Dan sampai saat ini, kebutuhan minyak goreng di masyarakat mampu terpenuhi," katanya.
Iskandar juga memastikan, bila program itu akan terus dilakukan hingga kondisi minyak goreng di pasaran stabil.
"Program ini kita lakukan sampai kebutuhan masyarakat terpenuhi, dan untuk bulan Ramadan, Insha Allah stok aman dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat," ungkapnya.
