Soal Pengeroyokan Ade Armando, Ian Kasela: Apa yang Terjadi?

Ian Kasela
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Ichsan Suhendra

VIVA – Vokalis Radja, Ian Kasela terkejut dengan pengeroyokan yang dialami Ade Armando. Ian Kasela mengunggah video pengeroyokan tersebut. Nampak di dalam video, pria yang diduga Ade Armando tersungkur sembari menutupi wajah.

Sementara itu para pelaku pengeroyokan terus menghujani dengan tendangan dan pemukulan. Ian Kasela pun bertanya mengenai yang terjadi hari ini.

"Hr ini, Apa yang terjadi," tulis Ian Kasela.

Ian Kasela belum berkomentar lebih lanjut mengenai unggahan tersebut. Namun beberapa warganet juga menyayangkan kejadian tersebut.

Ade Armando saat dipukuli massa di tengah demo di DPR.

Photo :
  • Istimewa

"Menghakimi manusia berasa Tuhan , tapi kami skrng tahu mana cinta kasih yang sesungguh nyaa," tulis warganet.

"Gak yakin pada puasa liat kelakuan kyk gini. Klopun puasa auto batal karna perilaku mereka sendiri," ujar netizen di kolom komentar.

Sebelumnya, pegiat media sosial sekaligus dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando babak belur di tengah aksi demonstrasi mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI). Unjuk rasa mahasiswa dilakukan menyuarakan penolakan Presiden Jokowi 3 periode di depan Gedung DPR, Senin, 11 April 2022.

Kehadiran Ade di tengah demo itu sebagai Ketua Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS). Ade mengaku mendukung penolakan Jokowi 3 periode. Ia yakin Jokowi juga menolak wacana perpanjangan jabatan 3 periode. Di tengah demo, Ade diamuk massa dan sempat mau ditelanjangi.

Ade Armando babak belur dipukuli massa aksi demo di Gedung DPR

Photo :
  • ist

Saat dibantu polisi, wajah Ade sudah lebam babak belur. Celana panjangnya bahkan dicopot massa. Saat ini, Ade dalam perlindungan polisi dan mendapatkan perawatan medis di rumah sakit. 

Selain itu, menurut Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran mengatakan sebanyak enam anggotanya luka-luka saat mengawal aksi di depan gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Senin, 11 April 2022.

Keenam personel itu, kata Fadil, diamuk saat mencoba menyelamatkan pegiat media sosial Ade Armando yang ketika itu dikeroyok oleh sejumlah orang.