Cerita Segara, Garap Lagu Sampai Bikin Video Klip Saat PSBB

Segara Banyu Bening
Sumber :
  • Instagram @segara_ega

VIVA – Penyanyi solo, Segara meluncurkan lagu Hati Selembut Salju. Lagu tersebut diaransemen, dan video klipnya dibuat saat Jakarta menjalani Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi yang pertama. Hal ini menunjukkan proses kreatif bisa tetap di jalani meski dalam keadaan seperti ini.

"Idenya dari tim, bikin konsep di Rumah. Kru sesedikit mungkin. Konsepnya kita matengin. Jadi walaupun pandemi bisa berkarya dan menghasilkan sesuatu yang baik," ujar Sagara saat melakukan Instagram Live bersama VIVA.co.id, Kamis, 15 Oktober 2020.

Mereka memathui protokol kesehatan selama membuat video klip tersebut. Bahkan Segara tidak bertemu dengan sang model karena meminimalisir berkumpulnya orang dalam jumlah banyak.

Baca juga: 'Hati Selembut Salju', Penantian Cinta Tanpa Batas Waktu Segara

"Aku enggak ketemu sama sekali sama modelnya, syutingnya cuma sehari dan video klipnya menjelaskan tentang lagunya," ujar Segara.

Hati Selembut Salju pertama kali dipopulerkan oleh Jamal Mirdad pada 1981. Saat itu, lagu ini mencapai penjualan kaset tape, dengan penjualan sebanyak 2 juta kopi. 

Lagu ini bercerita tentang seseorang yang akan selalu menanti cinta tanpa batas waktu. Meskipun tidak ada kepastian akan kapan datangnya, ia rela menunggu sampai cinta itu tiba.

"Kisah romansa seseorang yang ditinggalkan kekasihnya, tanpa batas waktu selalu menanti, tidak akan membeku sampai orang itu kembali lagi," ujar Segara.

Segara telah jatuh hati dengan lagu tersebut sejak mendengar judulnya. Maka, ia dan tim mengubah aransemen lagu tersebut agar bisa lebih diterima oleh kalangan milenial. Beberapa rekan Segara yang coba mendengarkan lagu ini tidak menyangka lagu tersebut berasal dari 1981.

"Pas pertama dapet kaget, ini kental sekai dengan aransemen nuansa 80an. Aku bikin demo pake gitar 3 hari. setelah distujui aku ajak kerjasama opung atau Irwan Simanjuntak. Ditentuin ke arah mana, disesuain ke karakterku, dan kita coba semuda mungkin," kata Segara.

Video tersebut sudah rilis sejak september 2020. Sampai saat ini, video klipnya sudah ditonton lebih dari 2 juta kali.