Dedi Mulyadi

aktivis
Subang, 11 April 19713
s/d
Sekarang

Aktif di berbagai organisasi mengantarkan Dedi Mulyadi ke lembaga legislatif dan eksekutif. Ia menjadi anggota dewan, wakil bupati, hingga menjadi Bupati Purwakarta untuk dua periode.

Saat menjadi Bupati Purwakarta namanya makin populer karena program dan kebijakan-kebijakannya yang berbeda dengan bupati-bupati lainnya. Ia menekankan cinta seni dan budaya lokal dengan menerapkan di lingkungan kerja dan sekolah, misalnya pembangunan taman seni, patung, hingga mengenakan pakaian adat sunda.

Dedi juga melarang guru memberikan pekerjaan rumah kepada murid-muridnya. Materi pelajaran akademis sebaiknya dituntaskan di sekolah, bukan dijadikan pekerjaan rumah atau tugas yang justru menjadi beban siswa setelah pulang sekolah.

Sosoknya memang unik. Itulah Dedi Mulyadi. Ia lahir di Subang, 11 April 1991 dari pasangan Sahlin Ahmad Suryana dan Karsiti. Masa kecil hingga remaja ia habiskan di kota kelahirannya. Ia menempuh pendidikan di SD Sukabakti, SMPN Kalijadi, dan SMA Negeri Purwadadi.

Untuk kuliah, ia memilih di Sekolah Tinggi Hukum Purnawarman, Purwakarta, Jawa Barat. Ia lulus kuliah pada usia 28 tahun. Selama kuliah, Dedi juga aktif di berbagai organisasi kampus dan non-kampus. Ia menduduki posisi penting; Ketua HMI Cabang Purwakarta, Senat mahasiswa STH Purnawarman, Purwakarta, Wakil Ketua DPC Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), yang kemudian berlanjut sebagai Sekretaris Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI).

Selain itu, ia juga terjun ke partai politik. Pada tahun 1998, ia dipercaya sebagai Wakil Sekretaris Partai Golkar Kabupaten Purwakarta. Kariernya di Partai Golkar kian melejit. Pada tahun 2001 ia menduduki kursi anggota DPRD Purwakarta dan menjadi ketua Golkar Purwakarta.

Dua tahun kemudian, ia ikut Pilkada menjadi wakil bupati berpasangan Lily Hambali. Pasangan ini terpilih menjadi bupati-wakil bupati Purwakarta periode 2003-2008. Pada Pilkada berikutnya, Dedi maju sebagai calon bupati berpasangan dengan Dudung B. Supardi. Pasangan ini menang untuk periode 2008-2013.

Sukses Pilkada sebelumnya, ia raih kembali pada Pilkada 2013. Ia dinobatkan kembali menjadi bupati dengan pasangan Dadan Koswara periode 2013-2018. Ini kedua kalinya Dedi menjadi bupati Purwakarta. Sukses di Purwakarta, ia juga terpilih sebagai Ketua Umum Golkar Jawa Barat, 2016-2021.

Pada Pilgub Jabar 2018, ia maju sebagai calon wakil gubernur dari Partai Golkar mendampingi Deddy Mizwar yang diusung oleh Partai Demokrat. (AC/DN) (Photo: VIVA/JB)

KELUARGA
Orang Tua     : Sahlin Ahmad Suryana dan Karsiti
Istri                : Anne Ratna Mustika
Anak              : Ahmad Habibie Bungsu Maula Akbar
                        Yudistira Manunggaling Rahmaning Hurip

PENDIDIKAN
SD Sukabakti (1984)
SMPN Kalijadi (1987)
SMA Negeri Purwadadi (1990)
Sekolah Tinggi Hukum (STH) Purnawarman (1999)

KARIER
Ketua Umum HMI Cabang Purwakarta (1994)
Senat mahasiswa STH Purnawarman, Purwakarta (1994)
Wakil Ketua DPC Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) (1997)
Sekretaris Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI). (1998)
Wakil Sekretaris Partai Golkar Kabupaten Purwakarta (1999)
Wakil Ketua GM FKPPI (2002)
Ketua PC Pemuda Muslimin Indonesia (2002)
Sekretaris KAHMI Purwakarta (2002)
Anggota DPRD Purwakarta (2001-2003)
Ketua DPD Golkar Purwakarta (2003)
Wakil Bupati Purwakarta (2003-2008)
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Jawa Barat (2010)
Bupati Purwakarta (2008-2013)
Bupati Purwakarta (2013-2018)
Ketua DPD Golkar Jawa Barat (2016)


Berita Terkait

Pencalonan Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi: Jangankan Maju, Mundur Saja Siap

Nasional

24 April 2024

Dedi Mulyadi Tegaskan Prabowo-Gibran Menang Bukan karena Bansos: Semoga No Debat!

Politik

23 April 2024

BPBD Assessment Pergerakan Tanah di Purwakarta

Siaran Pers

22 April 2024

Top Trending: Sosok Noni Belanda Jadi Anggota TNI sampai Polisi Beri Mahar Emas Palsu

Trending

18 April 2024

Sosok Anggota Polisi yang Berikan Mahar Emas Palsu ke Anak Camat di Purwakarta

Trending

17 April 2024
Share :