Choirul Huda

atlet
Lamongan, 2 Juni 19793
s/d
- 15 Oktober 2017

Loyalitasnya pada Persela Lamongan, Choirul Huda diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil. Ia meninggal pada usia 38 tahun saat membela klubya melawan Semen Padang pada ajang Liga 1.

Pria kelahiran Lamongan, 2 Juni 1979 ini sepanjang karier sepakbolanya hanya membela satu klub saja yaitu Persela Lamongan. Choirul Huda atau biasa disapa Huda bermain di lapangan hijau sebagai kiper.

Bakatnya bermain sepakbola sudah terlihat sejak kecil. Ia asli binaan dari Persela Lamongan, Jawa Timur. Baginya membela klub asal kota kelahirannya itu adalah suatu kebanggaan tersendiri.

Pada tahun 1999, ia sudah bergabung dengan klub berjuluk Laskar Joko Tingkir itu. Mulai dari Divisi II, Divisi I, Divisi Utama hingga akhirnya berhasil mengantarkan Persela promosi ke Liga Super Indonesia pada musim 2007.

Berkat pengabdiannya dan kesetiaannya itu, Pemerintah Daerah Lamongan mengangkat kiper yang memiliki tinggi badan 181 cm itu menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) tahun 2008.

Sebenarnya, ia sudah lama terdaftar di Dinas Olah Raga dan Pemuda (Disorda) Lamongan, namun ia baru diangkat menjadi pegawai tetap tahun 2008.

Meski sudah terdaftar sebagai PNS, ia memiliki keinginan untuk meneruskan pendidikannya dengan berkuliah. Hanya saja kesibukannya sebagai PNS dan pemain sepakbola itu sulit dilakukan.

Pemain yang mengidolakan Iker Casillas (kiper asal Spanyol)ini justru mengaku terinspirasi oleh kiper Juventus Gianluigi Buffon (Italia). Ia ingin bermain tampil maksimal dan bagus meski usianya tidak mudak lagi.

Ia menjadi salah satu pemain Indonesia dengan istilah One Club Man, atau pemain yang membela satu klub dalam kariernya selama 18 tahun bersama Persela. Bahkan, salah satu media Inggris The Sun pernah memasukkan namanya dalam daftar 51 pemain sepakbola dunia paling loyal.

Dalam hal prestasi, Huda bisa dibilang cukup bagus dengan hanya membela satu klub saja. Ia berhasil membawa Laskar Joko Tingkir lima kali juara Piala Gubernur Jatim. Di liga Indonesia, ia pernah mengantarkan persela finis di posisi empat terbaik.

Di Tim nasional Indonesia, Choirul Huda sempat dipanggil bergabung dalam skuat Merah Putih pada tahun 2014 dan 2015 silam.

Pada kompetisi Liga 1 2017, Huda yang dipercaya sebagai kapten tim itu tercatat sebagai salah satu pemain tertua dengan usia memasuki 38 tahun.

Dalam lanjutan Liga 1 2017 kontra Semen Padang, 15 Oktober 2017 di Stadion Surajaya, ternyata menjadi laga terakhirnya. Nyawa Choirul Huda tak tertolong setelah sempat berbenturan dengan lutut rekan setimnya, Ramon Rodrigues ketika hendak menyelamatkan bola di menit 44.

Choirul tampak tidak sadarkan diri ketika dibawa ke tepi lapangan. Petugas medis pun langsung bergerak cepat memberi pertolongan dengan membawa tabung oksigen.

Tak sampai lima menit, Choirul dinaikkan ke atas ambulans, dan dilarikan ke RSUD dr Soegiri Lamongan. Namun sayang, nyawa kapten Persela itu tak bisa tertolong lagi. Duka menyelimuti sepakbola Indonesia. (AA/DN) (Photo: ANTARA/Rahbani Syahputra)

KARIER
Persela Lamongan, 1999-2017
Timnas Indonesia, 2014-2015

PRESTASI
Juara 1 Piala Gubernur bersama Persela Lamongan, 2003
Juara 1 Piala Gubernur bersama Persela Lamongan, 2007
Juara 1 Piala Gubernur bersama Persela Lamongan, 2009
Juara 1 Piala Gubernur bersama Persela Lamongan, 2011
Juara 1 Piala Gubernur bersama Persela Lamongan, 2012
Peringkat ke-4 Liga Super Indonesia berama Persela Lamongan, 2011-2012



Berita Terkait

Berikut Pembagian Grup dan Ketentuan Lengkap 12 Besar Liga 2

Liga Indonesia

19 Desember 2023

Daftar Lengkap Peserta 12 Besar Liga 2, Ada PSMS Medan dan Persela Lamongan

Liga Indonesia

19 Desember 2023

Daftar 8 Tim Lolos ke 12 Besar Liga 2, Persipura Jayapura Gagal Promosi ke Liga 1

Liga Indonesia

6 Desember 2023

Liga 2 2023 Resmi Digelar 10 September, Ini Pertandingan Pembukanya

Liga Indonesia

5 September 2023

Menjabat Kapten Timnas Indonesia Berkat Benny Dollo

Liga Indonesia

2 Februari 2023
Share :