Lukaku Jadi Korban Rasis di Liga Champions

Penyerang Inter Milan, Romelu Lukaku
Sumber :
  • Instagram/@Inter

VIVA – Striker Inter Milan, Romelu Lukaku mengaku menjadi target tindakan rasis suporter Slava Praha. Hal ini terjadi saat klubnya berlaga pada matchday 5 grup H, Kamis 28 November 2019.

Atas perlakuan rasis suporter Slavia Praha, Lukaku meminta UEFA memberikan hukuman. Saat pertandingan berlangsung, teriakan rasisme dialami selama dua kali.

"Saya harap UEFA mengambil tindakan, karena seluruh stadion berperilaku seperti itu. Setelah gol pertama oleh Lautaro [Martinez] dan itu tidak baik bagi orang-orang yang menonton pertandingan," kata Lukaku dilansir dari beta.theglobeandmail.com, Jumat 29 November 2019.

Pada laga itu, Lukaku turut membantu kemenangan timnya dengan torehan satu gol. Lautaro Martinez menyumbang dua gol.

Bukan kali ini saja, Lukaku juga menjadi sasaran dengan nyanyian monyet oleh para penggemar Cagliari selama pertandingan Serie A pada September lalu. Insiden rasis ini terjadi setelah ia mencetak gol lewat penalti.

Kini, Inter di grup F Liga Champions berada di posisi kedua, mengantongi tujuh poin. Posisi ketiga diisi Borussia Dortmund dengan torehan poin yang sama. Selain itu, Barcelona bertengger di puncak klasemen sementara. Barca mengantongi 11 poin dari lima laga. (ann)