Cerita Bibi Sebelum Afridza Meninggal: Ini Balapan Terakhir Saya

Pembalap Indonesia Afridza Munandar semasa hidup.
Sumber :
  • /twitter.com/MotoGP

VIVA – Pembalap muda Indonesia, Afridza Munandar, akan dimakamkan pada Senin 4 November 2019. Saat tiba di Tasikmalaya, selepas Maghrib, Afridza langsung dimakamkan.

Jasad Afridza sudah tiba di Jakarta sejak pukul 14.00 WIB. Selanjutnya, jenazah langsung dibawa ke Tasikmalaya oleh keluarganya.

Di rumah orang tuanya, kawasan Perumahan Taman Sari, jasad Afridza akan dimakamkan. Lalu, akan disalatkan di rumah neneknya, kawasan Perintis Kemerdekaan.

Nantinya, jenazah Afridza akan dikebumikan di kompleks pemakaman khusus keluarga. Saat ini pun, persiapan pemakaman di taman Kampung Bencoy, Mangkubumi, sudah selesai.

Tenda telah dibangun di sekitar tempat Afridza akan dimakamkan. Kemudian, kursi-kursi sudah ditempatkan.

Afridza meninggal setelah mengalami kecelakaan di Sirkuit Sepang dalam balapan Asia Talent Cup, Sabtu 2 November 2019. Saat balapan baru memasuki putaran pertama, Afridza bersinggungan dengan pembalap Jepang, Shinji Ogu.

Usai kecelakaan, Afridza mengalami luka yang parah. Pun, dengan Ogu. Mereka dilarikan ke rumah sakit. Nahas, karena nyawa Afridza tak bisa diselamatkan. Sedangkan, Ogu sadar setelah mendapat pertolongan.

“Saya sedang pengajian saat itu. Kemudian, terima kabar Afridza meninggal. Tentu, kami sekeluarga kaget,” kata bibi Afridza, Nora Yusnita, dalam wawancara dengan tvOne, Senin 4 November 2019.

Nora mengaku, Afridza sempat berpamitan dengannya. Pamit seperti biasa, namun ada satu kalimat yang cukup janggal.

“Dia pamit ke saya. Mau balapan. Tapi, dia bilang ke saya, ini balapan terakhir. Afridza sosok pekerja keras. Dia bertekad jadi pembalap dunia,” terang Nora.

Laporan Kontributor tvOne: Ipung S Munawar