Rencana Rossi Usai Pensiun dari MotoGP, Hijrah ke Balap Mobil?

Pembalap Monster Yamaha, Valentino Rossi saat di kampung halamannya
Sumber :
  • twitter.com/YamahaMotoGP

VIVA – Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, membeberkan rencananya usai pensiun dari MotoGP pada suatu saat nanti. Rossi mengakui, tak menutup kemungkinan ia akan hijrah ke dunia balap mobil.

Hal tersebut Rossi ungkapkan di sela gelaran Gulf 12 Hours 2019 di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Kamis 12 Desember 2019. Dalam balapan tersebut, Rossi ikut serta bersama Luca Marini dan Alessio Salucci, dengan mengendarai mobil Ferrari 488 GT3.

"Saya selalu bilang ketika sudah 'selasai' dengan dengan motor, saya ingin menjalani satu masa di dunia balap mobil. Kami sudah melihat-lihat, dan menurut saya mesin semacaam ini paling cocok untuk saya. Mungkin, akan ada 5-6 balapan per musim yang bisa saya jalani," kata Rossi seperti dikutip Sky Sport.

Namun Rossi cenderung memilih untuk mengikuti ajang balap ketahanan mobil paling bergengsi seperti 24 Hours of Le Mans. Ajang tersebut yang merupakan salah satu seri FIA WEC (kejuaraan dunia balap mobil ketahanan).

Rossi juga menjelaskan, alasan mengapa dirinya ingin terjun di dunia balap mobil ketahanan. Menurutnya, jenis mobil yang digunakan membuatnya sangat penasaran. Selain itu, Rossi merasa sudah memahami sejumlah trek yang dipakai untuk ajang balap ketahanan.

"Ada 24 Hours of Le Mans, 24 Hours of Spa, yang menurut saya paling menarik. Terlebih, yang digunakan adalah jenil mobil-mobil kuat. Saya juga ingin turun 24 Hours of Nuerburgring, yang digelar di trek yang sangat saya sukai," ucapnya.

Lebih lanjut, pembalap asal Italia itu mengatakan, bakal segera ambil keputusan soal masa depannya di MotoGP. Mengingat, kontraknya dengan Yamaha bakal habis pada akhir 2020 mendatang.

"Tahun depan bakal krusial. Pada akhir 2020, kontrak saya akan habis, jadi saya harus ambil keputusan untuk lanjut atau tidak. Sayangnya, harus dilakukan dengan cepat. Jelas ini semua akan sangat tergantung pada hasil balap saya," ujarnya.

"Kami telah melakukan beberapa perubahan dalam tim, dan kami lihat saja nanti apakah kami bisa lebih kompetitif dan lebih cepat. Jika saya harus lanjut dengan keadaan sulit seperti tahun ini, lebih baik saya tak lanjut," kata pembalap berusia 40 tahun tersebut.