GP Bahrain Tetap Menggunakan Sistem Eliminasi

Sesi balapan Formula 1 (F1) di GP Australia 2016.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id – Putaran kedua balap Formula One (F1) di Bahrain, tetap bakal menggunakan sistem eliminasi dalam kualifikasi. Sistem itu mendapat protes keras di GP Australia, dan banyak tim meminta dikembalikannya model kualifikasi musim 2015.

Dikutip dari Motor Sport pada Jumat, 25 Maret 2016, tidak tercapai kesepakatan dalam voting, untuk menentukan perubahan pada sistem baru, sehingga model eliminasi yang membingungkan banyak pembalap di Melbourne, itu akan tetap dijalankan di Bahrain.

Sebelumnya, tim-tim telah bertemu dengan direktur balap F1, Charlie Whiting, membahas hasil penerapan sistem baru di Melbourne. Mereka sepakat untuk mengembalikan model kualifikasi yang lama.

Namun, tidak ada dukungan yang cukup untuk menghapus sepenuhnya sistem baru. Sebagian pihak, justru memilih proposal alternatif, untuk hanya merubah sebagian sistem kualifikasi yang baru.

Dibutuhkan suara mutlak, untuk membawa usul perubahan regulasi ke dewan FIA. Artinya, tidak bakal ada perubahan untuk GP Bahrain. Kualifikasi bakal dilakukan dalam tiga babak. Pembalap dituntut mencapai waktu terbaik sejak babak kualifikasi pertama.

Babak pertama berlangsung selama 16 menit dan eliminasi ditentukan pada tujuh menit pertama. Pembalap paling buncit bakal tereliminasi. Seleksi dilanjutkan dalam durasi 90 detik, sampai tersisa 15 pembalap yang bisa lanjut ke babak kualifikasi kedua.

Hanya 15 menit diberikan di babak kedua. Proses eliminasi berlangsung sama seperti babak pertama, namun dilakukan sejak menit keenam. Pencatatan waktu terlambat kembali dilakukan dalam durasi 90 detik, hingga tersisa delapan pembalap.

Babak kualifikasi ketiga berlangsung selama 14 menit, hingga tersisa hanya dua pembalap, yang bakal bertarung untuk memperoleh posisi pole.