Hadapi Laos, Timnas Indonesia Dibayangi Tragedi Buruk SEA Games 2009

Logo SEA Games 2009 Vientane Laos
Sumber :
  • wikipedia

VIVA – Jelang laga pamungkas fase penyisihan Grup B SEA Games 2019, tim nasional sepakbola putra Indonesia bersiap menghadapi Laos, Kamis petang 5 Desember 2019 di arena Imus Grandstand Cavite Stadium. Skuat besutan Indra Sjafri wajib menang untuk mengamankan tiket melaju babak semifinal.

Jika melihat sejarah pertemuan Indonesia kontra Laos di pentas SEA Games, armada Garuda memang cukup dominan mengemas kemenangan. Tercatat dalam empat pertemuan sebelumnya, skuat Merah Putih berhasil 3 kali menang dan hanya sekali kalah.

Rekor tiga kali kemenangan beruntun Indonesia dipaksa terhenti kala di tahun 2009 Rendy Siregar cs dipermalukan Laos yang berstatus tuan rumah SEA Games ke-25 di kota Vientane dengan skor 0-2, Senin 7 December 2009.

Sebelumnya, keperkasaan skuat Garuda dari Laos terbukti saat menang 5-2 (SEA Games 1997), 1-0 (2003) dan 4-0 (2005). Namun sebuah sejarah kelam dan mimpi buruk terjadi saat SEA Games 2009, yang bukan saja untuk pertama kalinya kalah dari Laos tapi juga gagal ke semifinal dan terpuruk menjadi juru kunci Grup B.

Laos yang kala itu dilatih oleh Alfred Riedl, secara mengejutkan mempermalukan Tony Sucipto cs yang dilatih oleh Alberto Bica. Dua gol bomber Laos Lamno Singto pada menit ke-66 dan 75 membungkam armada Merah Putih.

Semoga tragedi di SEA Games 2009 sepuluh tahun lalu bisa dibalas dengan apik oleh Osvaldo Haay cs di SEA Games kali ini dan mampu memastikan diri lolos ke babak semifinal.