Ternyata Duet Tontowi Ahmad/Winny Lebih Berbahaya dari Owi/Ani

Tontowi Ahmad/Apriyani Rahayu.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Sepakterjang duet anyar ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Apriyani Rahayu di penampilan perdana mereka di Senayan, Jakarta pada BWF World Tour Super 500, Indonesia Masters 2020, ternyata masih jauh dari harapan.

Bagaimana tidak, duet Owi/Ani hanya mampu memulai karier duet mereka dengan di meraih posisi ranking 272 dunia saja.

Nama mereka untuk pertama kali bercokol di daftar ranking bulutangkis dunia dengan bermodal poin sebesar 3.600 yang didapatkan dari tampil hingga babak 16 besar BWF World Tour Super 500, Indonesia Masters 2020.

Apa yang diraih Owi/Ani ini jauh lebih buruk ketimbang saat Owi diduetkan dengan pemain muda Winny Oktavina Kandow.

Duet Owi/Winny memulai kariernya dengan merebut ranking 265 dunia. Mereka menduduki ranking itu setelah meraup poin sebesar 3.850 dari Spain Masters 2019.

Dari data ini terungkap fakta bahwa duet Owi/Winny malah lebih berbahaya ketimbang duet Owi dengan Apriyani.

Buktinya, saat pertama kali berduet, Owi/Winny berhasil meraih 2 kemenangan di Spain Masters 2019. Perjalanan mereka di BWF Super 300 itu baru terhenti di perempatfinal.

Sedangkan di penampilan perdana kala berduet dengan Apriyani di Indonesia Masters 2020, Owi hanya mampu meraih 1 kemenangan saja. Kemenangan itupun didapatkan di babak kualifikasi.

Memang di mereka mampu lolos ke babak 16 besar. Hanya saja tiket  ke babak 16 besar tak diraih melalui kemenangan murni. Mereka lolos ke babak 16 besar setelah calon lawan mereka di babak 32 besar mundur akibat cedera.

Perlu diketahui, Owi dan Winny mulai berpisah setelah mereka gagal meraih kemenangan di 4 turnamen secara beruntun dimulai dari Korea Open 2019, Denmark Open 2019, French Open 2019 dan Hong Kong Open 2019.

Padahal, meski belum menjuarai turnamen apapun, Owi/Winny berhasil menembus ranking 20 besar dunia lho. Posisi terakhir mereka berada di ranking 16 dunia.

Baca: Rekaman Ka Long Menerkam 2 Raksasa Bulutangkis China di Thailand