Gara-gara Anthony Ginting, Dua Raja Bulutangkis Eropa Saling Jegal

Tunggal Putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA – Kekalahan yang dialami Anders Antonsen di final BWF World Tour Super 500, Indonesia Masters 2020 dari tangan Anthony Sinisuka Ginting ternyata berdampak sangat fatal.

Bagaimana tidak, tak hanya harus kehilangan gelar juara bertahan, peraih medali emas European Games 2019 itu juga harus merelakan posisinya di ranking 3 dunia melayang disambar pebulutangkis lain.

Akibat kegagalan mempertahankan gelar juara Indonesia Masters yang diraihnya di tahun 2019, Anders terjun bebas ke ranking 6 dunia.

Pebulutangkis Denmark ini melorot 3 peringkat setelah koleksi poinnya anjlok drastis dari 77.600 menjadi 76.200    poin.

Ranking 3 dunia yang baru dikuasai Anders kini diduduki seniornya sang raja superseries, Viktor Axelsen.

Sebenarnya tak ada kesengajaan yang dilakukan pemegang gelar Juara Dunia 2017 itu untuk menjegal juniornya itu dari ranking 3 dunia. Sebab, memang Viktor tak mendapatkan satu poin pun di Indonesia Masters 2020, poinnya tetap bertahan di angka 77.168.

Viktor juga mengalami nasib yang sama dengan Anders, dia jadi korban keganasan Anthony di Senayan. Malah dilebih dahulu jadi korban, Viktor dilumat Anthony di semifinal.

Hal yang juga dialami Chen Long. Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 ini juga mendapatkan keuntungan dengan kehancuran Anders di Indonesia Masters 2020, ranking Chen naik satu peringkat dari peringkat 5 ke ranking 4 dunia.

Seperti diketahui, Anders Antonsen gagal mempertahankan gelar juara Indonesia Masters setelah di final dikalahkan Anthony Ginting. Dalam duel yang berlangsung selama satu jam 11 menit itu, Anthony menang melalui rubbergame dengan poin 17-21, 21-15 dan 21-9.

Sementara itu keberhasilan Anthony menjuarai Indonesia Masters untuk yang kedua kalinya dalam 3 tahun terakhir membuat rankingnya melesat. Kini Anthony bercokol di ranking 5 dunia. Dan ini sebuah rekor baru dalam karier bulutangkisnya.

Baca: Ternyata Duet Tontowi Ahmad/Winny Lebih Berbahaya dari Owi/Ani