Marathon 18 Hari demi Air Bersih, Pelari Austria Tiba di Kudus

Pria asal Austria, Robert Spour yang melalukan maraton bertajuk Run2Bali
Sumber :
  • Run2Bali

VIVA – Pelari sekaligus seniman asal Austria Robert Spour, sudah memulai aksi donasi dengan berlari dari Jakarta menuju Bali. 

Om Rob, sapaan akrab Robert, berlari sejauh 1.344 kilometer. Lari bertajuk Run2Bali ini direncanakan memakan waktu selama 18 hari.

Rob yang berusia 60 tahun telah memulai mari marathon pada 1 September 2021. Pemberhentian pertamanya adalah di Cikampek setelah menempuh jarak sekitar 90 km.

Om Rob melakukan awal yang sangat baik di Jakarta dan mempertahankan kecepatan. 

Untuk menyiasati cuaca panas di Indonesia, Rob memutuskan untuk selalu memulai lari pada pagi hari atau bahkan malam hari sekitar pukul 01:00 WIB atau 02:00 WIB. 

Hal itu agar ia bisa berlari beberapa jam dalam suhu yang lebih dingin. Sebab, setelah pukul 10:00 WIB, suhu menjadi sangat panas. Setiap hari sekitar 35 derajat Celcius.

Selain suhu yang sangat tinggi pada siang hari, Om Rob juga harus menghadapi beberapa gangguan seperti lecet di kakinya. 
Bahkan, sampai di Semarang ia sudah menggunakan tiga pasang sepatu dari tiga merek berbeda. 

Tetapi meski dengan sepatu terbaik, rasa sakit selalu dirasakannya setelah 50 km berlari. Meski demikian, Om Rob mampu mengatasi rasa sakit karena ada motivasi besar. 

Motivasi itu adalah membawa air bersih ke pulau Sumba. Khususnya di Sumba Timur, di mana sekitar 50.000 anak tidak memiliki atau keterbatasan akses air bersih. 

Bersama Bibi Punky mereka akan menyalurkan 1 juta liter air bersih untuk anak-anak di sana. Karena itulah ia berlari dari Jakarta ke Bali untuk menarik perhatian Water4Sumba.

Om Rob juga juga menawarkan kesempatan kepada publik untuk berpartisipasi dalam aksi amal ini. Donasi dapat dilakukan di www.tupaipandai.com.

Om Rob melakukan ini tidak sendirian di jalan. Dia ditemani Bibi Punky yang berada di dalam mobil layanan di sepanjang rute dan memastikan bahwa dia mendapatkan air, makanan yang cukup dan persediaan medis saat dibutuhkan.

Selain itu, Bibi Punky juga membantu membangunkan Om Rob setiap pagi. Dia juga memberinya dukungan moral di sepanjang rute untuk terus berlari dan tidak pernah menyerah. 

Bibi Punky juga selalu berlari bersamanya pada 10 km pertama untuk membuatnya mencapai kecepatan yang baik.

Setelah melewati Cirebon, Om Rob mendapatkan rintangan besar pertamanya. Dia harus menghadapi jalan menanjak sekitar 500m di Pekalongan ke arah semarang. 

Pada hari ke-7, Om Rob sudah tiba di Semarang. Dia yakin kedatangan di Denpasar pada 18 September bisa sesuai rencana. Kini, Om Rob sudah memulai aksinya dan berada di Kudus menuju Rembang.