DPR Aceh Minta Pemerintah Serius Bangun Venue PON 2024

Launching Maskot, Lagu PON, dan Tagline di PON Aceh-Sumut 2024
Sumber :
  • VIVA/Putra Nasution

VIVA Sport – DPR Aceh meminta Pemerintah Pusat segera melakukan pembangunan baru untuk venue Pekan Olahraga Nasional (PON) di Aceh. Sejauh ini belum ada progres pembangunan yang akan dijadikan tempat untuk ajang olahraga tingkat Nasional tersebut.

Apalagi, hingga saat ini, DPR Aceh masih berkomitmen untuk menolak Aceh menjadi tuan rumah PON 2024 jika gedung atau venue hanya berstatus rehab.

"Kita DPRA komit bahwa kalau venue hanya rehab, tidak usah ada PON di Aceh," kata Ketua Komisi V DPRA, M. Rizal Falevi Kirani kepada wartawan, Jumat, 9 Juni 2023.

Menurutnya event PON sudah seharusnya meninggalkan legacy untuk Aceh, serupa dengan provinsi-provinsi lain yang pernah menjadi tuan rumah PON. Latar belakang inilah yang menurutnya patut diperjuangkan agar tidak ada anak tiri dan kandung bagi Aceh saat menjadi tuan rumah PON XXI.

PBFI

Photo :
  • 1486962

"Provinsi lain semua dibangun, kenapa kita tidak?” sebutnya.

Menurutnya Menpora Dito Ariotedjo yang baru saja dilantik beberapa waktu lalu turut menjadi harapan bagi Aceh terkait pembangunan venue PON XXI.

Seperti diketahui, PON XXI akan dilaksanakan di Aceh dan Sumatera Utara pada 8-30 September 2024 mendatang.

Dengan jadwal yang kian dekat tersebut, pihak DPR Aceh berharap pemerintah pusat secepat mungkin memikirkan untuk melaksanakan pembangunan venue PON di Aceh sebagai tuan rumah.

"Jadi bukan rehab, yang rehab-rehab, tetapi yang bangun baru harus tetap ada. Paling tidak ada tiga atau lima bahkan lebih daripada itu ada venue yang dibangun menggunakan uang total dari APBN, bukan menggunakan dana APBA. APBA tidak ada uang untuk buat PON," kata Fahlevi Kirani.

Fahlevi juga mengaku pihak legislatif sudah melakukan pembicaraan serius dengan eksekutif terkait nasib Aceh sebagai tuan rumah PON XXI. Pihaknya juga sudah menggelar rapat dengan PB-PON XXI terkait pembangunan venue baru di Aceh.

"Dalam waktu dekat kita akan panggil PB PON untuk mempertanyakan sejauh mana follow up hasil pertemuan tersebut," ujar Fahlevi.