Eksplorasi Wisata Alam Jawa Tengah Lewat Tour de Borobudur

Peserta Tour de Borobudur 2017 (VIVA co.id/ Dwi Royanto)
Sumber :
  • VIVA.co.id / Dwi Royanto

VIVA – Sebanyak enam ribu pesepeda antusias mengikuti ajang BTN Tour de Borobudur XVII 2017. Ajang tahunan ini resmi digelar dengan mengambil start dari Waduk Jatibarang Semarang, Sabtu, 11 November 2017.

Berbeda dari tahun sebelumnya, even kali ini mengambil rute dengan mengeksplore kawasan wisata di Jawa Tengah. Mulai dari Kota Semarang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Temanggung dan finish di destinasi wisata dunia Candi Borobudur Kabupaten Magelang.

Direktur Utama Bank BTN, Maryono, mengatakan BTN Tour de Borobudur digelar selama dua hari pada 11-12 November 2017 ini. Ajang itu memberikan tantangan bagi para penggemar olah raga bersepeda dengan menelusuri sejumlah jalur wisata yang cukup menantang.

"Ini bentuk kontribusi kami dalam ajang internasional, sebagai bentuk dukungan kami terhadap pariwisata di Jawa Tengah,” kata Maryono.

Sensasi bersepeda sambil menikmati wisata alam atau kerap disebut sport tourism ini diikuti total 6.000 peserta. Salah satu peserta yang berpartisipasi adalah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. 

Menurut Maryono, ajang rutin tahunan ini diikuti baik oleh peseta  dari dalam maupun luar negeri. Olahraga yang dikombinasikan dengan pariwisata itu diharapkan menarik antusiasme dunia internasional dan memberi dampak bergulir ke ekonomi masyarakat daerah. 

"Tour The Borobudur bisa menjadi contoh bagi daerah lain untuk menggelar ajang serupa dengan menonjolkan keunikan daerah masing-masing," katanya.

Selain mengeksplore wisata alam Jateng, para peserta Tour de Borobudur juga  melakukan aksi sosial di berbagai bidang. Di mana untuk setiap satu kilometer yang yang ditempuh setiap peserta, akan disumbangkan dana senilai Rp1.000 serta memberikan kontribusi untuk lingkungan hidup. Para peserta juga menebar 10.000 benih ikan dan menanam 1.000 bibit pohon buah di kawasan waduk Jatibarang Semarang. 

“Besar harapan kami, bantuan ini memiliki multiplier effect bagi masyarakat Jawa Tengah. Sehingga wujud nyata BUMN Hadir Untuk Negeri benar-benar dirasakan masyarakat di sini,” jelas Maryono. (ren)