Jembatan Ikonik Kalikuto Manjakan Peserta Tour de Borobudur

Peserta gowes Tour de Borobudur menjelajah jembatan tol Kalikuto
Sumber :
  • VIVA/Dwi Royanto (3-11-18)

VIVA – Ajang balap sepeda BTN Tour de Borobudur 2018 resmi dimulai Sabtu, 3 November 2018. Gowes jelajah menuju Candi Borobudur Kabupaten Magelang itu mengambil start di Halaman Balaikota Semarang dan dilepas langsung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Cycling Series Il Festino 2024 Sukses Bangkitkan Ekosistem Berpeseda di Indonesia

Gubernur yang turut serta bergabung dalam ribuan rombongan memulai start dengan kibasan bendera. Pada hari pertama ribuan peserta akan diajak menjelajah tol Semarang-Batang yang rencananya akan diresmikan Presiden Joko Widodo akhir Desember nanti.

Salah satu ikon unik tol Semarang-Batang yang sudah hampir rampung pengerjaannya itu adalah keberadaan jembatan Kalikuto di perbatasan Kendal-Batang. Jembatan lengkung warna merah itu bahkan menjadi titik kumpul dua kelompok peserta dengan nomor berbeda. 

Mengajak Masyarakat Berolahraga dan Adopsi Gaya Hidup Sehat di Gowes 90 Tahun 90 KM

Kelompok pertama adalah kategori 200K. Rombongan ini menjelajah rute Balai Kota Semarang menuju Pangkalan Truk Pokar Mijen-Boja- taman Wisata Plantera Kendal dan finis di jembatan Kalikutho tol Semarang-Batang.

Kelompok dua adalah VIP yang menyusuri rute Balai Kota Semarang- Pintu Tol Ngaliyan- Rest Area Ngaliyan Km 420 dan finish di jembatan Kali Kutho Tol Semarang Batang.

Perjuangan Bernard van Aert Akhiri Penantian 20 Tahun Balap Sepeda Indonesia di Olimpiade

Gubernur Ganjar sangat mengapresiasi gelaran tahunan gowes bertaraf internasional itu. Baginya even BTN Tour de Borobudur memiliki beberapa aspek yakni menggalakkan olahraga, tourism hingga pamer tematik. Salah satunya menjelajah tol Trans Jawa Semarang-Batang. 

"Sekarang kita mau pamer Infrastruktur, maka kita lewat tol. Sehingga mereka bisa tahu progress tolnya kayak apa, kelak akan seperti apa dan seterusnya," kata Ganjar.

Ganjar yakin even Tour de Borobudur bisa menarik wisatawan. Tidak hanya itu, ajang ini diyakininya bisa turut mengembangkan atlet-atlet.

Tour de Borobudur 2018  adalah gelaran yang digelar Komunitas Samba Bikers dengan Bank BTN dengan tema “Banyak Jalan Menuju Borobudur”. Even itu digelar selama dua hari yaitu Sabtu-Minggu, 3-4 November 2018. Rute hari pertama adalah Kota Semarang-Kendal dan hari kedua adalah kota Semarang-Candi Borobudur.

Gowes untuk Beramal

Direktur Utama BTN, Maryono juga ikut menggowes. Ia menuturkan, kegiatan bersepeda sambil wisata, BTN Tour de Borobudur, kali ini juga diisi dengan kegiatan menanam 10.000 pohon trembesi sepanjang Tol Batang-Semarang. Penanaman tersebut menggandeng Djarum Foundation Bakti Lingkungan.

Ia juga menjelaskan, BTN Tour de Borobudur 2018 ini merupakan ajang ke-4 yang didukung oleh perseroan. Pada etape kali ini, perseroan mengajak para penggowes untuk memberikan bantuan dari tiap KM jarak yang ditempuh sebagai bagian para peserta BTN Tour de Borobudur XVIII berbagi dengan sesama. 

“Mereka kami ajak untuk ikut terlibat membantu sesama. Bantuan CSR (Corporate Social Responsibilty) tersebut nantinya akan didonasikan untuk membantu para korban di Palu, Sigi, dan Donggala,” ujarnya menjelaskan.

Ajang gowes ini juga menjadi wujud kepedulian Bank BTN untuk terus membangkitkan asa mereka yang tertimpa musibah bencana.  “Juga asa untuk terus membangkitkan ekonomi negeri lewat keindahan alam Ibu Pertiwi serta warisan budaya Candi Borobudur,” tambah Maryono

Sejumlah tempat wisata yang akan dilewati para peserta antara lain, Klenteng Samm Poo Kong, Goa Kreo, Plantera Kendal, Perkebunan Ngobo, Rawa Pening, Kawasan Kopeng, dan kawasan pedesaan di sepanjang rute.

Ketua panitia, Susanto menyatakan BTN Tour de Borobudur 2018 adalah even sepeda berskala internasional yang sudah digelar ke-18 kalinya. Total lebih dari 2.000 peserta tercatat sebagai peserta di rute 100 KM dan 200 KM. Peserta dari luar yang mendaftar berasal dari Jerman, Perancis, Jepang, Australia dan Belanda.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya