Kisah Inspiratif, Tukang Pijat Berusia 100 Tahun Tekun Menabung hingga Tunaikan Ibadah Haji

Ngatima, tukang pijat berusia 100 tahun di Probolinggo tunaikan ibadah haji
Sumber :
  • tvonenews.com

VIVA Lifestyle – Sosok Ngatima, yang merupakan warga Desa Leces, Blok Gul Gulan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo tiba-tiba menjadi perbincangan jelang berlangsungnya musim haji tahun 2024 ini.

Ingin Berkurban Atas Nama Orang Lain? Simak Penjelasan Ustaz Abdul Somad!

Ya, wanita berusia 100 tahun yang berprofesi sebagai tukang pijat balita ini akan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci pada tahun ini. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Ngatima mengaku bahwa biaya perjalanan hajinya didapat dari menabung setiap hari, yakni sebesar Rp20 ribu. Uang tersebut merupakan hasil dari menekuni profesi tukang pijat dan menjadi buruh tani.

Konsumsi Terjamin Selama di Makkah, Kemenag: Jemaah Tak Usah Bawa Beras

"Saya ini menabung dari tas plastik atau kresek setiap hari, entah sudah berapa lama saya menabung, yang jelas ketika saya membuka, uangnya sudah ada Rp27 juta," ungkap Ngatima, seperti yang dilansir laman tvOnenews.

Ngatima, tukang pijat berusia 100 tahun di Probolinggo tunaikan ibadah haji

Photo :
  • tvonenews.com
Berapa Kali Jamaah Haji Dapat Makan di Tanah Suci? Ini Penjelasan Kemenag

Sampai saat ini, Ngatima memilih menabung uang sendiri, karena sebelumnya dia pernah tertipu ketika menabung di koperasi daerah di kediamannya senilai Rp35 juta.

"Jadi ketika saya rasa hasil tabungan saya sudah cukup untuk menunaikan haji, saya minta tolong ke anak saya untuk mengurus keberangkatannya dan untuk kekurangan biaya haji saya," ujarnya.

Dari penuturannya, seharusnya Ngatima melakukan perjalanannya ke Tanah Suci Makkah pada tahun 2021 lalu. Namun karena dampak dari pandemi COVID-19, hingga akhirnya perjalanannya tertunda.

Ilustrasi Jemaah Haji

Photo :
  • vstory

"Jadi ya baru ini dah, saya bisa berangkat haji, dan untungnya saya tidak sakit-sakitan, jadi ketika menjalani proses cek kesehatan saya diperbolehkan berangkat," jelasnya,

Ngatima yang lahir pada tahun 1924 itu berharap nanti dirinya mampu menjalankan ibadah hajinya. Selamat sampai pulang nanti, agar bisa kembali berkumpul dengan sanak keluarganya seperti saat ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya