Asephi DKI Dorong Wastra Indonesia Lebih Diterima di Luar Negeri

Ilustrasi Membatik
Sumber :
  • ist

VIVA Lifestyle – Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan budaya dan tradisi, salah satunya tercermin dalam seni tekstil tradisionalnya. Wastra, yang mencakup berbagai jenis kain tradisional seperti batik, tenun, dan songket, telah menjadi warisan budaya yang tak ternilai.

Ini Peran Generasi Muda dalam Memanfaatkan Media Digital untuk Promosi Budaya

Dalam beberapa tahun terakhir, kain wastra Indonesia semakin mendapatkan perhatian dari pasar internasional, termasuk Jepang. Scroll lebih lanjut ya.

Hal tersebut diungkap oleh Asephi (Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia) DKI Jakarta. Beberapa waktu lalu, mereka mempresentasikan produk dari anggotanya ke Negri Sakura tersebut. Mereka mendatangi Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) sebagai salah satu programnya.

Ini 5 Langkah Mudah Menanamkan Budaya Hidup Sehat Sejak Dini

"Beberapa waktu lalu kita ke Jepang untuk mempresentasikan baju, aksesoris dan kain yang kita bawa, mereka sangat tertarik dengan produk kita," ujar Tita Koeshartanto, Ketua BPD ASEPHI DKI 2024-2029 saat ditemui baru-baru ini.

Pengembang Properti Jepang Hancurkan Kondominium Mewah Demi Pemandangan Gunung Fuji

Hal ini pertama kali mereka lakukan. Hanya saja, ada beberapa perubahan yang mesti dilakukan untuk menyesuaikan pasar di Jepang. 

"Selera mereka itu lebih ke sederhana, lalu kita tukar pendapat untuk mengetahui seperti apa produk yang lebih diminati di Jepang," ujarnya.

Musda Asephi DKI Jakarta

Photo :
  • ist

Tita juga mengatakan, membawa anggota untuk presentasi ke ITPC negara lain. Namun ia belum bisa mengatakan lebih rinci negara mana yang akan dikunjungu.

"Dari awal sampai pulang ke Indonesia, kemampuan dan dapet linknya baru ke Jepang. Tahun ini entah ke mana, ada lagi tahun ini, tapi kan kita enggak tahu saya terpilih atau tidak," ujarnya.

Seperti diketahui, wastra Indonesia, dengan segala keindahan dan kekayaan budayanya, telah berhasil menarik perhatian dunia, termasuk Jepang. Melalui upaya kolaboratif antara pengrajin, desainer, pemerintah, dan media, kain wastra tidak hanya menjadi produk tekstil tetapi juga duta budaya yang memperkenalkan Indonesia ke panggung internasional.   

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya