PB PRSI Lantik Pengurus Baru di Aceh

Wakil Ketua Umum PB PRSI, Sarman Simanjorang berjabat tangan dengan Ketua Terpil
Sumber :
  • Dani Randi

VIVA – Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI), Sarman Simanjorang melantik ketua dan pengurus baru PRSI Aceh periode 2017-2021, di Gedung Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Aceh, Pada Minggu, 19 November 2017.
 
Miswar Fuady, dipercaya memimpin PRSI Aceh untuk lima tahun kedepan. Sarman Simanjorang mengatakan, atlet renang asal Aceh bisa menorah prestasi di Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua mendatang.
 
Asalkan, kata dia, atletnya dibina dan dilatih secara serius. “Tadi kami sempat melihat beberapa atlet Aceh dalam pertandingan Pra Pora, semua memiliki potensi,” kata Sarman kepada VIVA.
 
Energi baru dalam kepengurusan kali ini dinilai bisa mempercepat proses pengembangan atlet. Menurut Sarman, Pemerintah Aceh mendukung secara penuh pengembangan atlet renang di Aceh.
 
“Bagaimana Pemprov PRSI Aceh bahu-membahu dengan Pemerintah untuk mendongkrak prestasi renang ini. Bila perlu latihannya ke Luar Negeri,” ujarnya.
 
Sebab, untuk mendapat medali emas di tingkat PON butuh proses, jam terbang cukup dan punya pengalaman di atas rata-rata. Kemudian sarana prasarana yang ada di Aceh harus dibenahi, karena salah satu faktor pendukung ialah sarana latihan yang layak.
 
Ia berpendapat, jika infrastruktur sudah terpenuhi, itu bisa membuat atlet renang Aceh mempunyai semangat dan motivasi untuk berkembang, setidaknya kolam renang yang memiliki standar Nasional. “Jika dia (atlet) bertanding di luar Aceh, dia juga melihat standar yang sama dengan Provinsi lain maupun di luar negeri, dan itu sangat berpengaruh,” Jelas Sarman.
 
Sarman berharap dengan adanya dukungan dari Pemerintah Aceh, cabang olah raga renang bisa mengangkat nama Aceh di tingkat Nasional hingga Internasional.
 
Sementara itu, Ketua PRSI Aceh, Miswar Fuady akan bekerja keras untuk melahirkan atlit Aceh kedepan. Bahkan, pihaknya sudah menyiapkan agenda pembinaan dalam bentuk turnamen dan kejuaran renang agar atlit Aceh memiliki jam terbang yang cukup.
 
“Kita baru saja menyelesaikan Pra Pora cabang renang, kedepan akan ada lagi pertandingan renang untuk menambah jam terbang Atlit kita,” kata Fuady.