Misteri Cedera Berkepanjangan Marquez, Salah Dokter atau karena Nekat?

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez
Sumber :
  • twitter.com/HRC_MotoGP

VIVA – Cedera patah tangan yang dialami pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, disinyalir karena adanya kesalahan diagnosis yang dilakukan tim dokter. Para pengamat menuding, Dr Xavier Mir, yang menangani Marquez, telah melakukan kesalahan dalam menerapkan prosedur penyembuhan.

Namun, Marquez langsung menegaskan wajar jika ada kesalahan yang dilakukan Mir terhadapnya. Pun, Marquez menegaskan, tetap percaya kepada dokter Mir demi memulihkan kondisinya agar kembali 100 persen.

"Saya tetap percaya kepada dokter Mir dan timnya. Setiap orang bisa melakukan kesalahan," kata Marquez dikutip DAZN Spain.

"Operasi kedua sudah saya jalani. Logikanya, pasti lebih berhati-hati. Sekarang, waktunya pemulihan. Jelas, musim sudah berakhir. Tapi, lebih baik untuk memulihkan diri dan kembali kuat," lanjutnya.

Cedera berkepanjangan ini, diakui Marquez, juga disebabkan oleh aksi nekatnya mengaspal di sirkuit Jerez, Spanyol. Padahal, jarak antara kecelakaan yang dialami Marquez dengan seri berikutnya di Jerez cuma beberapa hari saja.

Di sisi lain, Marquez sebenarnya butuh waktu sekitar delapan pekan untuk memulihkan diri. Dokter Mir sudah sempat melarang Marquez.

Namun, The Baby Alien yang meyakinkan dokter Mir untuk merekomendasikannya berlaga. Tim medis MotoGP serta Honda juga dibuat terkejut dengan permintaan  Marquez, hingga akhirnya izin didapatkan.

"Saya mengambil risiko besar di Jerez, padahal seharusnya baru bisa kembali di Brno atau Red Bull Ring. Pemulihan tulang butuh waktu enam sampai delapan pekan. Benar, cuma empat hari jaraknya ke seri Jerez. Tapi, untuk berlaga di Brno jaraknya dua pekan, dan tiga ke Red Bull ring. Pastinya, tulang saya masih rapuh," terang Marquez.