Jagoan UFC Ikut Usir Donald Trump dari Gedung Kongres AS

Mantan petarung MMA yang jadi anggota Kongres AS, Sharice Davids
Sumber :
  • Bloody Elbow

VIVA – Ada jasa dari salah satu jebolan Ultimate Fighting Championship saat Donald Trump diusir dari kantor Presiden saat terjadi kericuhan di Gedung Kongres, 6 Januari 2021. Sang jagoan mixed martial arts tersebut begitu lantang mengusir Trump dari kantor, bersama mayoritas anggota Kongres.

Adalah Sharice Davids, jebolan program UFC, The Ultimate Fighter, yang ikut mengusir Trump dari kantor Presiden saat terjadi kericuhan di Gedung Kongres AS. Sharice merupakan anggota Kongres dari partai Demokrat AS yang mewakili Kansas.

Sebelum jadi anggota Kongres, Sharice sempat mencari peruntungan di oktagon MMA. Sayangnya, dia gagal menembus divisi teratas UFC dan banting setir jadi politisi.

Dan dalam kesempatan itu, Sharice bersama 99 anggota Kongres dari Partai Demokrat sepakat, tak memberikan Trump kesempatan untuk tinggal sehari lebih lama di kantor Presiden.

Mereka meminta Trump langsung bersih-bersih dan angkat kaki dari kantor, pasca Joe Biden diangkat secara resmi sebagai Presiden AS.

Photo :
  • twitter @tldtoday

Sharice bersama 99 anggota Kongres partai Demokrat menggunakan Amandemen ke-25 yang memungkinkan Trump diusir lebih cepat dari kantor Presiden.

Belum pernah ada Presiden yang diusir dari kantornya dengan menggunakan Amandemen ke-25. Tentunya, ini jadi catatan memalukan bagi Trump.

Kericuhan di Gedung Kongres AS disebabkan oleh pidato dari Trump yang provokatif. Trump bersikeras kemenangannya telah dicuri oleh partai Demokrat.

"Kami tidak ingin melihat kemenangan pemilu kami dicuri oleh Demokrat kiri radikal, itulah yang mereka lakukan, dan dicuri oleh media berita palsu, itulah yang telah mereka lakukan dan apa yang mereka lakukan," kata Trump.

"Kami tidak akan pernah menyerah dan tidak pernah menyerah. Kami akan menghentikan pencurian," tegas Trump.

Pidato ini memicu emosi dari para pendukungnya, hingga kericuhan terjadi. Atas insiden ini, empat orang pendukung Trump tewas, satu wanita ditembak, lainnya karena darurat medis.