Hajar Lee Yong Dae, Kevin/Marcus Tantang Ahsan/Hendra di Semifinal
- ANTARA FOTO/Humas PBSI-Widya
VIVA – Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon lolos ke semifinal usai mempecundangi wakil Korea Selatan, Kim Gi jung/Lee Yong Dae, di Hong Kong Terbuka.
Di pertandingan yang berlangsung di lapangan 1 Hong Kong Coliseum, Kowloon, Hong Kong, Jumat 16 November 2018, Kevin/Marcus menang melalui pertandingan rubber game selama 70 menit dengan poin 21-22, 21-9 dan 21-15.
Sejak awal pertandingan Kevin/Marcus langsung menyerang dengan smes keras dan diladeni Kim/Lee dengan permainan bola pendek cepat dekat net, hasilnya di menit 3, angka sama kuat 5-5.
Sayangnya, beberapa kali Kevin dan Marcus membuat kesalahan sendiri dalam meladeni permainan net lawan hingga mereka tertinggal 3 poin pada kedudukan 7-10.
Apesnya lagi, saat Kevin berlari keluar lapangan untuk berganti raket di menit 8, Lee menambah poin jelang jeda istirahat dan membuat kedudukan jadi 7-11. Usai jeda, Kevin/Marcus mendapat 2 poin beruntun dari hasil serangan smes beruntun dan mempersempit jarak poin jadi 9-11.
Lee yang punya pengalaman dua kali mengalahkan Duo Minions di tahun 2016 ternyata masih menyimpan senjata pamungkas. Buktinya seorang diri dia meladeni reli panjang Kevin dan Marcus dan mendapatkan dua poin beruntun dan mengubah poin jadi 9-13.
Pada menit 12, poin kedua pasangan masih berjarak 3 poin untuk keunggulan Kim/Lee pada poin 12-15.
Tertinggal tiga poin, Kevin/Marcus menurunkan tempo permainan, sementara Lee masih terus menggempur. Lee lebih banyak melayangkan smes ke arah Marcus ketimbang Kevin.
Sedangkan Kevin, beberapa kali menyerang balik dengan menggempur pertahanan Kim yang berposisi di depan Lee. Jarak poin masih terpaut 3 poin.
Pada menit 15, Kim/Lee tampil beda, permainan tak lagi didominasi serangan dari tangan Lee saja. Kim ikut menyerang Kevin/Marcus hasilnya sebuah droopshot Kim mendarat mulus di depan net lapangan Kavin/Marcus dan kedudukan poin jadi 15-18.
Strategi menurunkan tempo Kevin/Marcus ternyata tak mujarab, mereka malah tertinggal poin 16-19. Akhirnya Kevin/Marcus tampil lebih garang, hasilnya mereka berhasil menyamakan kedudukan 19 jadi 19-19. Tapi Kim/Lee berhasil merebut gim pertama pada menit 22 dengan poin akhir 20-22.
Baca: Waspada, Lawan Kevin/Marcus Ternyata Punya Reputasi Mengerikan
Di gim kedua, Kevin/Marcus mendapatkan 2 poin pembuka laga melalui serangan cepat hasil servis tipis di net. Sayangnya, Kevin dan Marcus bergantian membuat kesalahan hingga di menit 27 kedudukan sama kuat 2-2.
Kim/Lee bermain sangat efektif, mereka jarang sekali mengangkat bola tinggi, mereka hanya bermain di depan net dengan dropshoot ke tengah lapangan.
Tapi Kevin/Marcus tetap meladeni gaya permainan itu, hasilnya di menit 32, pemegang ranking 1 dunia itu berbalik unggul 8-6. Bahkan di menit 33, mereka unggul 10-6.
Jelang jeda, Kim/Li menambahkan dua poin sementara Kevin/Marcus mendapatkan 1 poin pada kedudukan 11-8.
Usai jeda, terlihat perubahan drastis dari cara bermain Kim/Lee mereka memperlambat tempo kondisi itu menguntungkan Kevin/Marcus mereka mendapatkan banyak poin dari hasil serangan smes, di menit 39 poin mereka melesat jadi 17-9.
Keanehan terjadi, tiba-tiba Kim/Lee tak lagi bermain agresif, terutama Lee, dia seperti sengaja memainkan bola seperti atlet sedang berlatih dan Kevin meladeni cara bermain aneh itu.
Pada menit 40, wasit menghentikan pertandingan, karena cara Kevin/Marcus dan Kim/Lee dianggap tak sportif.
Usai mendapatkan teguran, Kevin/Marcus terus menggempur Kim/Lee dan merebut gim kedua dengan poin 21-9 untuk memaksa terjadinya rubber game.
Baca: Data Terbaru BWF, Kevin/Marcus Resmi Jadi Manusia 1 Juta Dolar
FOTO: Kevin/Marcus dan Kim/Lee ditegur wasit.
Di gim penentuan atau rubbergame, kedua pasangan berbagi poin 2-2 melalui permainan cepat dan servis akurat. Poin kembali sama kuat di menit 48 setelah smes keras Lee dan Kevin sama-sama masuk, angka di papan skor jadi 3-3. Hingga menit 51 poin masih seri 5-5.
Penampilan kedua pasangan jauh berbeda dari dua gim sebelumnya, terlihat tenaga mereka mulai terkuras. Karena sering mengulur waktu untuk istirahat keluar lapangan. Hanya saja Kim/Lee terlihat lebih kelelahan ketimbang Kevin/Marcus.
Terbukti meski tempo permainan jauh menurun, di menit 55 Kevin/Marcus mampu unggul 3 poin pada kedudukan 9-6.
Di menit 66, Kevin/Marcus memprotes cara Lee servis, mereka menganggap terjadi foul karena mengangkat tangan lebih tinggi dari dada. Usai protes, Kim/Lee berhasil menyamakan poin jadi 9-9. Jelang turun minum, Kevin/Marcus mendapatkan dua poin untuk unggul 11-9.
Saat laga usai jeda akan dimulai, Lee kembali berusaha mengulur waktu, dia menghampiri wasit dan meminta waktu istirahat dengan alasan ada masalah pada bebat di tangan kanannya.
Setelah sempat tertunda beberapa menit, laga pun dimulai. Dam Kim/Lee berhasil mencuri poin untuk memperkecil kedudukan jadi 11-10.
Di menit 63, Kevin/Marcus unggul tiga poin pada kedudukan 14-11. Lalu kedua pasangan berbagi 1 angka melalui smes serobotan Kim dan dropshoot serobotan Marcus, poin jadi 15-12.
Setelah unggul, Kevin/Marcus tampil menyerang. Kim/Lee hanya meladeninya dengan bertahan dan sesekali smes. Karena terlalu bernafsu, tiga serangan Kevin/Marcus malah menguntungkan lawan dan membuat poin menjadi sama kuat 15-15 di menit 66.
Ternyata poin 15 merupakan yang terakhir didapatkan Kim/Lee, di menit 67 hingga 70, Kevin/Marcus tampil ganas, serangan mereka menghasilkan 6 poin untuk menutup laga pada kedudukan 21-15.
Dengan kemenangan ini maka Kevin/Marcus lolos ke semifinal untuk menantang senior mereka, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang telah lebih dahulu lolos.
Baca: Hajar Duo Denmark, Ahsan/Hendra Bisa Lawan Kevin/Marcus di Semifinal