Start Manis Pebulutangkis Azerbaijan Kelahiran Kendari di Olimpiade

Pebulutangkis Azerbaijan kelahiran Kendari, Ade Resky Dwicahyo.
Sumber :
  • olympics.bwfbadminton.com

VIVA – Start manis dilakoni pebulutangkis Azerbaijan, Ade Resky Dwicahyo di Olimpiade Tokyo 2020. Tunggal putra kelahiran Kendari, Indonesia ini menaklukkan wakil Vietnam, Nguyen Tien Minh di laga perdana penyisihan Grup L, Selasa 27 Juli 2021.

Ade sukses menekuk Tien Minh dua gim langsung di Musashino Sport Plaza, Tokyo. Dia sukses menang 21-14, 21-18.

Rasa syukur langsung diucapkan Ade usai kemenangan tersebut. Maklum, ini merupakan debut atlet 23 tahun ini di Olimpiade.

"Saya merasa senang, karena saya bisa bermain sesuai yang saya inginkan. Pertandingan kedua sudah sangat dekat. Saya sedikit gugup karena ini Olimpiade pertama saya. Namun, saya bisa menyelesaikan duel ini," kata Ade dilansir situs resmi Olimpiade.

"Ini merupakan Olimpiade pertama saya. Keluarga saya sangat senang. Saya punya mimpi bisa tampil di Olimpiade, dan sekarang saya di sini," lanjutnya.

Pebulutangkis Azerbaijan, Ade Resky Dwicahyo

Photo :
  • Badminton Europe

Lawan tangguh akan dihadapi Ade dalam laga kedua Grup L hari ini, Rabu 28 Juli 2021. Dia dijadwalkan melawan unggulan ketiga asal Denmark, Anders Antonsen mulai pukul 18.00 WIB. Ade sadar lawannya jauh lebih kuat.

"Dia (Antonsen pemain top). Untuk besok (hari ini), saya hanya akan bermain sebisa saya, melakukan yang terbaik, menunjukkan teknik saya. Saya tak ingin berpikir soal menang dan kalah. Peluang 70 persen untuknya dan 30 persen untuk saya," ucap Ade.

Ade sempat membela Indonesia di dua turnamen beregu yakni Kejuaraan Junior Asia dan Kejuaraan Dunia Bulutangkis pada tahun 2016 lalu.

Hanya saja, di turnamen Kejuaraan Asia Junior 2016, Skuad bulutangkis Indonesia yang diperkuat Ade kalah di perempatfinal dari tim Korea Selatan sehingga tak mendapatkan medali apapun.

Begitu juga di Kejuaraan Dunia Junior Bulutangkis 2016, skuad Indonesia juga gagal meraih medali setelah terhenti di babak perempatfinal dan tak berhasil melaju ke babak semifinal.

Setahun kemudian, Ade mendapat proposal untuk membela Azerbaijan pada 2017. Tawaran tersebut pun ia terima lantaran peluang berprestasi dengan membela Azerbaijan.