Regenerasi Masih Jadi Masalah di Bulutangkis Indonesia

Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir.
Sumber :
  • http://badmintonindonesia.org/

VIVA.co.id – Prestasi bulutangkis Indonesia pada 2016 memang cukup membanggakan. Salah satunya mendapat medali emas di ajang Olimpiade Rio 2016 pada nomor ganda campuran.

Namun, ada satu hal yang masih menjadi persoalan yang dinilai cukup serius, yakni regenerasi atlet. Hal itu lantaran selama ini Indonesia masih mengandalkan beberapa atlet senior.

Masalah itu juga diakui oleh staf ahli pembinaan prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), Taufik Hidayat. Menurutnya, hal itu masih menjadi masalah yang dialami bulutangkis Indonesia.

"Mudah-mudahan secepatnya ada pengganti yang bisa menggantikan posisi atlet senior yang sekarang. Saat ini memang masih belum ada atlet yang menonjol. Maka itu kami masih mengandalkan beberapa muka lama di setiap turnamen," ujar Taufik kepada VIVA.co.id, Jumat 30 Desember 2016.

Meski begitu, Taufik berharap tahun depan bulutangkis Indonesia akan semakin berprestasi. Terlebih, SEA Games sudah menanti pada pertengahan 2017.

"Kami berusaha untuk lebih baik di tahun depan. Meski tidak ada ajang sekelas Olimpiade, tetapi masih ada SEA Games yang akan digelar pada Agustus mendatang," jelasnya.