Depak Duet Tuan Rumah, Edi/Gloria Tuntaskan Dendam

Pasangan ganda campuran Indonesia, Gloria Emanuelle Widjaja/Edi Subaktiar.
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVA.co.id – Misi balas dendam sukses dituntaskan ganda campuran Indonesia, Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja saat menghadapi peraih medali perak Olimpiade Rio 2016, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Bertarung dalam babak pertama Gloria berhasil menyingkirkan duet tuan rumah tersebut, 18-21, 21-19 dan 21-17.

Hasil impresif ini seolah membayar lunas kekalahan Edi/Gloria pekan lalu di ajang India Open Superseries saat Peng Soon/Liu Ying menyingkirkan mereka di babak kedua.

Tak hanya itu, kemenangan itu juga turut membuka lebar untuk para ganda campuran Merah Putih lainnya memaksimalkan kans merebut gelar. Hal ini mengingat Peng Soon/Liu Ying merupakan idola pujaan publik tuan rumah yang sangat diharapkan mampu merebut gelar.

“Puji Tuhan, kami bersyukur bisa menang malam ini, di pertandingan tadi, kuncinya hanya yakin dan percaya diri. Kami sudah pernah bertemu minggu lalu di India, waktu itu ada peluang juga, tetapi kecolongan di game kedua,” jelas Gloria kepada Badminton Indonesia.

“Kami mempelajari kekalahan di India, kali ini kami sudah tahu mau main seperti apa. Bersama Edi, saya mulai dari nol lagi. Kami tidak memikirkan menang atau kalah, yang penting tiap pertandingan harus maksimal dulu,” ujar gadis yang belum lama ini sempat berduet dengan Tontowi Ahmad itu.

Di atas kertas, Chan/Goh yang merupakan peraih medali perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016, jelas lebih diunggulkan. Dari segi peringkat dunia, Chan/Goh ada di rangking enam, sementara Edi/Gloria di posisi 82 dunia.

“Chan/Goh memang lebih diunggulkan dan bertanding di kandang sendiri, tetapi kami tidak merasa tegang sama sekali. Mungkin karena sudah ada keyakinan dan main lepas saja,” ujar Juara Dunia Junior ganda campuran bersama Alfian Eko Prasetya pada tahun 2011 ini menambahkan. (mus)