Tekad Ihsan Maulana Buktikan Diri Belum Habis

Tunggal putra Indonesia, Ihsan Maulana Mustofa.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dhana Kencana

VIVA – Lama tak terdengar, pebulutangkis Ihsan Maulana Mustofa menatap 2018 dengan optimisme tinggi. Sempat melejit saat jadi pahlawan tim beregu putra di SEA Games 2015, Singapura, Ihsan justru melempem sepanjang tahun lalu.

Sederet cedera yang menghantui di 2017 membuat peringkat Ihsan merosot hingga ke posisi 47 dunia. Pada September 2016, Ihsan tercatat pernah menduduki rangking 17 dunia, posisi tertinggi yang pernah dicapainya.

Enggan kian tenggelam, kini pemain binaan PB Djarum Kudus tersebut memasang target pribadi untuk memotovasinya bisa bangkit. Dia berharap mampu menembus posisi 20 besar dunia dan mengukir sejumlah torehan apik tahun ini. “Semoga sampai akhir  2018 ini saya bisa balik lagi ke Top 20,” kata Ihsan, dikutip rilis resmi PBSI.

Tunggal putra Pelatnas Cipayung ini mengalami cedera engkel, cedera pinggang dan cedera otot perut. Hal ini menyebabkan Ihsan harus dicoret dari beberapa turnamen di 2017 demi memaksimalkan penyembuhan cederanya.

Mengawali 2018, Ihsan berlaga di ajang Thailand Masters 2018. Ia memenangkan duel melawan wakil India, Abhishek Yelegar, dengan skor 23-21, 21-6.

Pertarungan di game pertama dan game kedua memang sangat berbeda. Di game pertama, Ihsan sempat ketinggalan 12-16. Namun, saat berhasil menyamakan kedudukan 16-16, Ihsan mengambil alih kontrol permainan.

“Di game pertama, saya banyak melakukan kesalahan sendiri. Saat itu saya juga merasa kurang enjoy mainnya. Berbeda dengan di game kedua, saya lebih menikmati permainan dan jadi lebih yakin,” ujar Ihsan saat dihubungi di Bangkok.

“Soal lawan di babak kedua, saya hanya berharap bisa main bagus dulu,” ujar Ihsan yang akan berhadapan dengan Cao Cuong Pham dari Vietnam. (one)