VIDEO: Eks Panglima TNI Serukan Diplomasi Total untuk Konflik Natuna

Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo ketika masih bertugas menjadi Panglima TNI beberapa waktu silam (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Laut Natuna Utara mulai diseret dalam sengketa Laut China Selatan, sebagaimana diprediksi para pakar sebelumnya. Klaim kedaulatan China didasarkan U-shape yang membentuk sembilan garis yang diberi nama Nine Dash Line yang menyinggung perairan Natuna.

Di laut Natuna, kapal nelayan China dan kemudian kapal ikan Vietnam lagi-lagi tertangkap basah mengambil hasil laut. Tak tanggung-tanggung, mereka dikawal oleh Coast Guard, Patroli Keamanan Laut negaranya. Atas nama Nine Dash Line, China mengusik laut Natuna, Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) milik Indonesia.

Sejak lama klaim Nine Dash Line menjadi masalah. Usungan China itu mengatasnamakan argumen historis yang sebenarnya tanpa dokumen valid yang bisa diterima komunitas internasional.

Meski demikian, China terus bertahan. Negeri Tirai Bambu itu selama lebih sepuluh tahun terakhir bersengketa dengan sejumlah negara yang perairannya dianggap bagian Nine Dash Line itu.

Mantan panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo pun bicara soal perairan Natuna. Dia mendesak ketegasan pemerintah Indonesia sekalian menerapkan diplomasi total kepada China.

>