Jejak Prestasi Sang Pencetak IPK Sempurna di IPB

Yoga Rivaldi, Mahasiswa peraih IPK sempurna di IPB.
Sumber :

VIVA – Yoga Rivaldi, mahasiswa semester 5, Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor atau FKH IPB ini mempunyai segudang prestasi. Di tengah padatnya jadwal kuliah, tak menyurutkan langkah laki-laki asal Tabalong, Kalimantan Selatan ini untuk terus mengembangkan diri melalui berbagai acara perlombaan skala nasional maupun internasional. Melalui ajang lomba tersebut, mahasiswa penerima Beasiswa Utusan Daerah (BUD) PT. Adaro ini telah memperoleh banyak juara.

Prestasi pertamanya saat di IPB adalah memperoleh IPK sempurna yaitu 4.00 di semester 1. Hal ini membuatnya dianugerahi penghargaan dari lembaga pemberi beasiswanya sebagai mahasiswa berprestasi. Selanjutnya, berbagai prestasi pun menyusul diraihnya.

Beberapa kejuaraan yang pernah ia raih adalah juara 1 Debat Ilmiah tingkat Nasional di Universitas Diponegoro pada tahun 2016. Sedangkan prestasi yang berhasil ditorehkan selama tahun 2017 ini yaitu sebagai delegasi konferensi mahasiswa kedokteran hewan Indonesia-Malaysia, juara 2 lomba Debat Teknologi tingkat Nasional di Institut Teknologi Kalimantan, lolos karya ilmiah pada Program Committe of ASEAN Islamic Economic Summit  di Kuala Lumpur.

Selain itu, lolos karya ilmiah pada program International Paper Competition of Animal Science and Veterinary di Jepang, juara 3 lomba karya ilmiah tingkat nasional di Universitas Hasanuddin, dan finalis Top 60 Best Youth Innovation dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas).

Dalam beberapa hari ke depan, tepatnya pada 23 November 2017, Yoga beserta timnya juga akan berangkat menuju Taiwan dalam rangka presentasi paper karya ilmiah. Segala capaian dan prestasi yang telah ia raih tak lepas dari usaha yang telah ia upayakan sebelumnya. Jauh sebelum ia berhasil menjuarai berbagai lomba, ia sudah terlebih dulu sering merasakan kegagalan.

Awalnya, Yoga sering mengikuti perlombaan-perlombaan ilmiah, tetapi tak berhasil menjadi juara. Ia pun mengevaluasi diri, mengapa ia terus menerus gagal. Akhirnya, ia teringat akan pesan guru mengajinya yang menyampaikan, “Kalau ibadah kita baik, hubungan kita dengan Allah baik, insya Allah semua urusan kita juga baik”.

Dari kalimat motivasi itulah mahasiswa yang menjadi Duta Institut (DI) IPB itu mulai memperbaiki hubungan dan ibadahnya kepada Allah. “Alhamdulillah, setelah saya perbaiki kualitas ibadah saya, Allah mengizinkan saya untuk memperoleh kemenangan yang indah,” tutur Yoga.

Selain menyibukkan diri mengikuti berbagai macam kompetisi, Yoga juga aktif di berbagai organisasi kampus maupun luar kampus. Saat ini, ia aktif sebagai penerima beasiswa Rumah Kepemimpinan Nurul Fikri yang mempunyai program mengajar anak-anak di lingkungan sekitar tempat tinggalnya.

Yoga juga turut aktif di Indonesia Green Action Forum (IGAF), salah satu gerakan peduli lingkungan yang digagas oleh alumni IPB, dan aktif sebagai mentor di komunitas Propelan, yaitu salah satu komunitas yang menaungi orang-orang yang ingin mempunyai prestasi dalam berbagai bidang. (Tulisan ini dikirim oleh Kho/NM, Humas IPB)