Jodoh Wasiat Bapak Eps 404: Petaka Mahar Kalung Jenazah

Jodoh Wasiat Bapak ANTV
Sumber :
  • ANTV

VIVA – Sudah bulat keinginan untuk segera menikah, Ardi mendatangi rumah Diana, kekasihnya, untuk melamar. Tapi bukannya mendapat restu, Ardi justru dihina oleh Sari, ibu kandung Diana, karena pekerjaannya sebagai tukang ojek. Sari tak mau Diana punya masa depan suram.

Sinopsis Jodoh Wasiat Bapak Babak 2 yang Tayang Malam Ini

Melihat kenyataan yang menyedihkan itu, Diana mencoba meyakinkan ibunya bahwa mereka saling mencintai. Sari akhirnya mengajukan syarat pada Ardi, jika ingin mendapat restunya, Ardi harus memberikan mahar berupa kalung berlian, rumah, dan tanah. Tak mau harga dirinya dilecehkan, Ardi menerima tantangan itu.

Ardi kembali ke rumah dan bertekad akan giat bekerja demi mengumpulkan uang. Tapi perjalanan menjemput rezeki, tak semulus perkiraannya. Ardi kerap berhadapan dengan situasi sepi penumpang. Ia putus asa.

Sinopsis Jodoh Wasiat Bapak Ep 305, Azab Akibat Terlantarkan Ibu

Suatu hari, Ardi menaikkan tarif ojeknya, lebih mahal dibanding Emil dan Bisma, sahabatnya sesama tukang ojek. Meski dalam hati ia menolak perbuatan curang ini, tapi Ardi terhimpit keadaan. Namun, bukan untung yang diraih, usaha Ardi itu sia-sia, malah menjadi blunder sendiri baginya.

Suatu hari, Ardi melihat seorang wanita bernama Indah meninggal akibat kecelakaan di pinggir jalan. Ketika akan dimasukkan ke dalam mobil ambulance, Ardi melihat kalung berlian yang dipakai Indah. Diam-diam Ardi mengambil kalung tersebut. Dan akhirnya ia berhasil menikahi Diana.

Kisah Jatuh Bangun Ita Rahma, Pemeran Jodoh Wasiat Bapak

Pasca perkawinan, masalah baru muncul. Sari juga mau dibelikan perhiasan emas. Alhasil, Ardi dibuat panik lagi. Ia bingung mau cari uang dari mana untuk membelikan Sari perhiasan. Didera rasa putus asa, Ardi terpaksa melakukan penjambretan.  Namun, ia dipergoki mas Gun. Untuk menyimpan rahasia, Ardi membunuh Mas Gun.

Seiring berjalannya waktu, teror arwah Indah selalu menghantui kehidupan Ardi dan keluarganya. Arwah Indah minta kalungnya dikembalikan. Hingga pada suatu malam arwah Indah menarik paksa Ardi masuk ke dalam lemari dan dikunci.

Semua orang dibuat panik, namun lemari tidak bisa dibuka, sementara Ardi terus-terusan minta tolong. Diana minta pertolongan Adam dan Ustad Syakieb untuk membukakan pintu lemari. Begitu pintu lemari terbuka, Ardi sudah tidak bernyawa.

Saat jenazah Ardi dimandikan, perban di kepalanya tidak bisa dibuka dan begitu jenazahnya diguyur air, mengeluarkan asap seperti terbakar. Azab Allah terus berlanjut menimpa jenazah Ardi. Ketika sampai di pemakaman, angin kencang datang hingga menjatuhkan jenazah Ardi dari keranda.

Kemudian, petir menyambar membakar jenazah. Api yang membakar jenazah Ardi tidak bisa dipadamkan. Ustadz Syakieb sebagai kepala rombongan memutuskan untuk menggulingkan jenazah dalam keadaan terbakar ke dalam liang lahat. Begitu masuk liang tiba-tiba tanah longsor dan jenazah Ardi pun tertimbun dalam keadaan terbakar.

 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya