PLN Minta Pemerintah Jamin Pasokan Batu Bara

Dirut PLN, Sofyan Basir.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA – Perusahaan Listrik Negara meminta pemerintah mengamankan alokasi batu bara yang diperlukan untuk kebutuhan bahan baku pembangkit listrik yang dikelola. Jumlahnya sekitar 80 juta hingga 90 juta ton. 

Laba Bersih Bukit Asam Kuartal I-2024 Anjlok 31,98 Persen ke Rp 790 Miliar

Direktur Utama PLN, Sofyan Basir menyampaikan, pemenuhan alokasi yang termasuk kepada Domestic Market Obligation (DMO) tersebut, atau kewajiban untuk memasok batu bara untuk kebutuhan dalam negeri itu, tidak akan membuat para pengusaha batu bara merugi.

"Yang kita butuhkan itu hanya 80 sampai 90 juta ton. Produksi dalam negeri 470 juta ton. Hanya 25 persen, tidak akan mengganggu. Keuntungan pengusaha tetap besar," ujar Sofyan usai bertemu Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis 1 Februari 2018.

Songsong Era PLTN, BRIN Garap Riset Konversi Pembangkit Listrik Batu Bara Menjadi Nuklir

Menurut Sofyan, ketersediaan itu dibutuhkan untuk memastikan lancarnya pasokan listrik untuk masyarakat. Batu bara sendiri merupakan sumber energi untuk keperluan pembangkit dengan tingkat bauran 55 persen di Indonesia.

"Jangan sampai kita punya batu bara dijual semua. Kan, nanti repot sekali buat kita, buat Indonesia, untuk PLN," ujar Sofyan.

Jokowi Minta PM Singapura Dukung Pembangunan Pembangkit Listrik di IKN Nusantara

Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara kelima terbesar penghasil batu bara, setelah Tiongkok, Amerika Serikat, Australia, dan India. Pada akhir 2016, cadangan batu bara Indonesia tercatat mencapai 28,45 miliar ton. (asp)

Adaro Energy Tbk.

Adaro Energy Cetak Laba Bersih US$374,3 Juta di Q1-2024, Turun 18,3%

Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mencetak laba bersih US$374,3 juta di kuartal I-2024, atau turun 18,3 persen year-on-year (yoy).

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024