- Viva.co.id/Romys Binekasri
VIVA – PT Bank Tabungan Negara Tbk, mengaku siap melakukan penurunan suku bunga kredit pada tahun ini. Hanya saja, penurunan suku bungan akan dilakukan berdasarkan hitung-hitungan cost of fund, atau biaya dana.
"Tahun ini, kita tetap berusaha akan melakukan penurunan suku bunga, tapi kita tetap melihat cost of fund itu," ujar Direktur Utama BTN, Maryono di kantornya, Selasa 13 Februari 2018.
Menurut Maryono, faktor dari penurunan suku bunga itu berasal dari biaya dana yang diprediksi akan mengalami penurunan secara terus menerus atau stabil. Sehingga, penurunan suku bunga kredit diharapkannya bisa single digit.
"Kita kalau bisa satu digit. Sekarang, sebetulnya sudah mendekat satu digit. Kita kan, antara 10-10,5 persen. Kita tinggal menargetkan antara 9-9,5 persen," ujar dia.
Dia juga menerangkan kinerja perseroan sepanjang 2017, lebih baik ketimbang kinerja sepanjang 2016. Dalam berbagai kategori, kinerja BTN tumbuh di atas rata-rata. Tren ini diharapkannya dapat berlanjut pada 2018.
"(Untuk 2018) pertumbuhan dari kinerja kita (targetnya) rata-rata di atas antara 20-22 persen," kata dia.
Ekspansi Bisnis di Parepare, BTN Targetkan Salurkan KPR Baru Rp48 M
Laju perekonomian di wilayah timur Indonesia semakin meningkat saat ini salah satunya di Parepare, Sulsel.
