VIVAnews - Kasus Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah yang membawa perseteruan dua institusi Komisi Pemberantasan Korupsi dan Polri tidak sampai berdampak pada sikap investor. Meski kasus ini sudah dibawa ke Persatuan Bangsa-Bangsa, tapi tak ada satu pun investor yang menanyakan ke wakil pemerintahan.
Kondisi masih cerahnya persepsi investor ini diungkapkan Deputi Menko Perekonomian Bidang Pertanian dan Kelautan Bayu Krisnamurthi. Menurut dia, sampai hari ini, tak ada keluhan tentang kasus Bibit dan Chandra.
"Tidak ada, tidak ada yang menanyakan atau telepon keluhan apapun," ujar Bayu di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Kamis 12 November 2009.
Sampai hari Senin lalu, awal pekan ini, Bayu yang selalu bertemu investor mengaku investor tidak mengeluhkan kasus Bibit dan Chandra. "Mereka justru menanyakan kepastian hukum bagaiman karena ada regulasi yang dianggap belum lengkap," katanya.
KPK berencana menjelaskan kasus yang menimpa dua pimpinan nonaktif, Bibit Samad Riyanto dan Chandra M Hamzah, dalam konferensi United Nation Convention Against Corruption (UNCAC). Konferensi Korupsi se-dunia itu akan digelar Doha, Qatar pada 9-13 November 2009. Dua pimpinan KPK yang menjadi delegasi ke Doha yakni Mas Achmad Santosa dan M Jasin.
Tapi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto usai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terbang ke Malaysia mengatakan, itu kewenangan KPK. "Saya dengar memang sudah ada jadwal, tapi itu kewenangan KPK," ujar Djoko Suyanto beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, menurut juru bicara KPK, Johan Budi SP, Mas Achmad Santosa dan M Jasin siap memberikan keterangan kasus yang menimpa dua pimpinan nonaktif itu. "Mereka akan menjelaskan progres KPK soal pemberantasan korupsi," kata Johan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa 10 November 2009 lalu.
Sebelumnya, Polisi menetapkan Bibit Samad Riyanto dan Chandra M Hamzah, sebagai tersangka. Bibit dan Chandra dituduh telah menyalahgunakan kewenangannya dan menerima suap.
Tim Pencari Fakta kasus dugaan kriminalisasi, Bibit dan Chandra, juga sudah mengumumkan kesimpulan sementara terkait pengusutan kasus yang menimpa komisioner nonaktif KPK itu.
hadi.suprapto@vivanews.com
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Oxford United saat ini bermain di kasta ketiga Liga Inggris League One. Mereka berpeluang mendapatkan promosi ke Championship lewat playoff usai finis di peringkat kelima
Ingin HP Androidmu lebih kenceng? Ikuti tips simpel menghapus cache browser untuk performa prima. Baca cara detilnya di sini!
Pj Gubernur Jatim Tanggapi Polemik Warung Madura di Bali : Ekonomi Sekarang 24 Jam
Jatim
12 menit lalu
Polemik pembatasan jam operasional warung kelontong milik warga Madura di Pulau Bali ditanggapi Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono. Ia menegaskan, pembatasan jam...
Agak Laen, Walkot Depok Minta Mahar Jika Diminta Jadi Calon Gubernur Jabar: Harus Bayar Saya
Siap
33 menit lalu
Wali Kota Depok, Mohammad Idris merespon isu yang menyebut namanya masuk dalam bursa pencalonan Gubernur Jawa Barat (Jabar). Lantas seperti apa pengakuannya
Selengkapnya
Isu Terkini