VIVAnews – Pada 18 November 1978, para pengikut Gereja Kristen People’s Temple melakukan bunuh diri massal. Aksi mengerikan itu dipandu oleh pemimpin gereja, Jim Jones.
Baca Juga :
Kesaksian Warga, Gempa Garut Dirasakan Besar dan Terdengar Rumah Gemeretak dan Kaca Bergetar
Stasiun televisi BBC mengungkapkan bahwa para umat menenggak minuman racun sianida ini. Diantara mereka terdapat 276 anak-anak.
Bunuh diri massal di Guyana itu terkait dengan pembunuhan sebelumnya yang menewaskan lima orang, termasuk anggota kongres AS Leo Ryan. Dia melakukan penyelidikan atas misi gereja pimpinan Jones di hutan yang dinamai Jonestown.
Setahun sebelumnya, Jim Jones dan 1000 orang anggota People Temple pindah ke Guyana dari San Francisco, AS, setelah ada investigasi yang dimulai dari upaya penggelapan pajak.
Menggenggam Kilau Emas, Kisah Inspiratif Yoki Hardian Tenggara
Dengan fokus pada kualitas emas dan kepercayaan konsumen, Yoki optimis dapat terus bersaing dan berkembang di pasar yang dinamis dan terus berubah.
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :