Film Tragedi 65

Dituding Komunis, Marcella Hentikan 'Lastri'

VIVAnews - Film 'Lastri' yang diproduseri Marcella Zalianty dituding menyebarkan komunisme. Syuting film ber-setting tahun 1965 itupun terpaksa dihentikan.

"Kami terpaksa menghentikan syuting karena ancaman pihak tertentu," kata sutradara 'Lastri', Eros Djarot dalam jumpa pers di Gedung Film, Jalan MT Haryono, Jakarta, Kamis 20 November 2008.

Selama 10 hari syuting di kawasan bekas pabrik gula Colomadu Solo, kru film mendapat tekanan dan ancaman dari sejumlah orang yang mengatasnamakan organisasi masyarakat (ormas) tertentu. Lantaran tak ada jaminan keamanan dari aparat setempat, kru akhirnya memutuskan kembali ke Jakarta.

Eros menampik tudingan bahwa film ini menyebar komunisme dan membangkitkan kembali tragedi G 30 S PKI. Film ini, kata dia, hanya kisah roman yang diangkat dengan latar tahun 1965. "Ini pemerkosaan kreativitas," ujar Eros.

Sebagai produser 'Lastri', Marcella tidak akan menyerah. Dia tetap akan melanjutkan karya perdana Keana Production, rumah produksi yang dia dirikan bersama adiknya, Olivia Zalianty. "Kita endapkan untuk menyusun rencana selanjutnya," ujarnya. "Saya katakan pada Marcella, saya tidak akan menyerah," Eros menambahkan.

Film ini berkisah tentang percintaan segitiga remaja tahun 1965-an, antara seorang wanita anggota Gerwani, seorang pemuda anggota Consentrasi Mahasiswa Indonesia (CGMI) dan seorang pria tentara. Selain Marcella, film ini juga dibintangi aktor Tio Pakusadewo, dan penyanyi jazz Iga Mawarni.

Kelana Wastra Fashion Fest 2024: Perpaduan Tradisional, Modern, dan Ramah Lingkungan
Anak tantrum.

Mengenal Tantrum Manipulatif dan Tantrum Frustasi pada Anak, Para Orang Tua Harus Tahu

Orang tua tidak perlu khawatir karena tantrum anak adalah hal yang wajar. Orang tua dapat mengatasi tantrum anak dengan benar melalui identifikasi jenis tantrum.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024