Infrastruktur Telekomunikasi

‘Telkom Super Highway’ Sudah Dekat

VIVAnews - Terintegrasinya backbone serat optik dari Kawasan Barat, Tengah, hingga Timur Indonesia, secara otomatis mewujudkan infrastruktur information communication technology (ICT) nasional dengan nama Telkom Super Highway.

“Melalui infrastruktur Backbone tersebut, maka layanan yang diberikan akan mampu membawa data dan informasi dengan kecepatan tinggi,” kata Rinaldi Firmansyah, Direktur Utama Telkom pada keterangannya, 2 Desember 2009. “Infrastruktur akan mendukung next generation nationwide broadband network (NG-NBN),” ucapnya.

Implementasi NG-NBN itu sendiri sejatinya akan mendukung perubahan mendasar pada layanan Telkom.

“Jika sebelumnya layanan Telkom lebih banyak berbasis suara, maka dewasa ini telah berubah menjadi layanan T.I.M.E (Telecommunication, Information, Media dan Edutainment),” kata Rinaldi.

Layanan T.I.M.E melalui berbagai moda akses wireline, wireless 2G, 3G bahkan 4G akan mudah dilayani melalui Telkom Super Highway ini.

Pembangunan serat optik Mataram-Kupang ini dilakukan melalui laut dengan kapasitas sampai dengan 300Gbps dan 6 landing point, termasuk di kota Mataram, Sumbawa Besar, Raba, Waingapu dan Kupang.

Selain kabel bawah laut, ada pula kabel itu sepanjang 810 kilometer melalui darat dengan 15 node di kota Mataram, Pringgabaya, Newmont, Taliwang, Sumbawa Besar, Ampang, Dompu, Raba, Labuhan Bajo, Ruteng, Bajawa, Ende, Maumere, Waingapu dan Kupang.

Widodo Cahyono Putro Ungkap Kunci Selamatkan Arema FC dari Degradasi
Demo buruh di Balai Kota DKI Jakarta menuntut kenaikan UMP 2024

Serikat Pekerja Sebut Banyak Dosen Digaji di Bawah UMR 

Serikat Pekerja Kampus (SPK) mengungkapkan, berdasarkan hasil risetnya masih banyak dosen dan tenaga pendidikan (tendik) yang dibayar dibawah Upah Minimum Regional (UMR).

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024