VIVAnews - Tahun 2009 akan segera berakhir menyisakan banyak pekerjaan rumah bagi pemerintah selepas krisis global melanda. Pengamat ekonomi Aviliani menilai pada 2010 merupakan momen terbaik bagi Indonesia untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi.
"Pada 2010, pertumbuhan bisa mencapai 4 hingga 5,5 persen. Masih terbaik dibandingkan negara lain yang belum akan membaik secepat itu," kata Aviliani di sela-sela Rapimnas Kadin Indonesia di Jakarta, Kamis, 3 Desember 2009.
Menurutnya, momentum yang baik ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh pemerintah untuk menggenjot pertumbuhan. "Kalau tidak dimanfaatkan, momennya akan lepas dan pertumbuhan ekonomi akan terus menurun," ujarnya.
Beberapa perbaikan, baik di sektor moneter maupun riil, harus diupayakan pemerintah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 5,5 persen.
Di sektor moneter, dia menambahkan, dana masyarakat masih sangat mahal karena likuiditas belum merata. "Hanya 14 bank yang likuiditasnya besar. Oleh karena itu UU JPSK harus segera terlaksa awal 2010," kata Aviliani.
Konsolidasi perbankan menurut dia perlu dilakukan untuk menekan persaingan perbankan yang hanya terjadi di bank besar.
Sementara di sektor riil terutama investasi, dia menambahkan, perlu ada reformasi birokrasi. "Birokrasi harus diberikan dalam satu instansi, sudah masuk program 100 hr," ujarnya. Selain itu, kluster industri yang sudah dicanangkan Kadin harus segera dicanangkan.
hadi.suprapto@vivanews.com
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Cara Daftar PKH tahun 2024, Cukup Pakai NIK KTP dan Dapatkan Saldo DANA Rp2 Juta
Bandung
19 menit lalu
Dalam masa pandemi COVID-19 yang dimulai pada tahun 2020, BSU merupakan dukungan dari Pemerintah dengan nominal bantuan yang mencapai Rp 2,4 juta. Pada tahun 2021, nomin
Uniknya dari beberapa nama bakal calon kepala daerah yang mendaftar ke partai politik ada dua nama yang menjadi perhatian banyak pihak. Kedua calon itu adalah...
Nasib Stefano Pioli sudah di ujung tanduk. Apalagi dalam beberapa hari terakhir AC Milan sudah dikaitkan dengan Julen Lopetegui sebagai pengganti pelatih plontos.
Ribuan ASN mulai dari level eselon hingga para fungsional, tampak memadati venue yang berlokasi di komplek rumah dinas Wali Kota Pasuruan. Tak ketinggalan, jajaran
Selengkapnya
Isu Terkini